"Hingga saat ini evakuasi masih terus berlangsung siang-malam. Hal ini dilakukan agar bisa secepatnya menemukan korban yang masih selamat," ujar Kapolres ketika dihubungi Antara di Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan tim Emergensi Renpons Group (ERG) PT Freeport Indonesia sekitar pukul 06.30 WIT kembali menemukan empat pekerja yang terperangkap dan tertimbun longsor di terowongan bawah tanah Big Gossan.
"Tim evakuasi dari IRG PT Freeport Indonesia kesulitan melakukan evakuasi karena kondisi medan yang sangat sulit," katanya.
Kapolres menuturkan kondisi medan sangat sempit dan material longsor masih sering berjatuhan. Selain melakukan evakuasi, tim ERG juga melakukan perbaikan sementara untuk memasuki dengan melakukan penyanggaan dari kayu-kayu agar material longsor tidak terus berjatuhan.
"Para korban kini tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Tembagapura," katanya.
Sebelumnya, pada Selasa (14/5) sekitar pukul 08.00 WIT, diduga sekitar 41 pekerja PT Freeport Indonesia yang sedang mengikuti pelatihan keselamatan kerja di lokasi tambang bawah tanah tertimpa longsor.
PT Freeport Indonesia mengklaim telah melaporkan kejadian ini kepada instansi pemerintah termasuk kementerian ESDM. Hingga kini penyebab longsor belum diketahui.
Editor : S. Muryono