Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan memastikan akan menyiagakan unit penanganan bencana di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) setelah seorang warga setempat tenggelam di Sungai Walannae belum lama ini.
Bupati Wajo Amran Mahmud melalui keterangannya di Makassar, Jumat meminta seluruh unit penanganan bencana di OPD tetap waspada. Selain itu juga terus membangun komunikasi dengan unit penanganan bencana lainnya jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami juga mengingatkan masyarakat yang hendak bepergian untuk berhati-hati,” ujarnya.
Sebelumnya, warga Wajo bernama Andi Muhammad Baso Faidul menjadi salah satu dari lima korban tenggelamnya perahu di Sungai Walannae, Kamis (30/3) sekitar pukul 00.30 WIB.
Empat orang lainnya, Candra, Renaldi Muliadi, Al Kadri dan Rian Apriadi ditemukan Tim SAR Gabungan di sekitar lokasi kejadian beberapa saat kemudian. Sedangkan Andi Baso Faidul baru ditemukan pada Jumat (31/3/2023) pagi tadi, yang lokasinya cukup jauh dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia.
Amran Mahmud menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mendiang Andi Baso Faidul yang meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Walannae, Kecamatan Tempe.
Ucapan bela sungkawa disampaikan Amran Mahmud saat mendatangi langsung rumah duka di Perumahan Griya Pabbo, Kecamatan Tempe.
"Kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Andi Baso Faidul. Semoga almarhumah beristirahat dengan tenang," kata Amran Mahmud kepada orang tua almarhumah.
Amran Mahmud juga meminta pihak keluarga ikhlas atas kepergian almarhum. “Mari kita ikhlas dan mendoakan kepergian almarhum. Semoga dengan keikhlasan kita, jalan almarhum dimudahkan dan ditempatkan di tempat terbaik di sisinya,” ujar Amran Mahmud memberi semangat kepada orang tua dan keluarga korban.
Ketua ICMI Wajo juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada tim SAR gabungan yang membantu pencarian korban tenggelam, salah satunya Andi Baso Faidul yang meninggal dunia.
“Semoga Allah SWT membalas segala kerja keras dan kerja ikhlas kita untuk membantu sesama. Apalagi ini momen bulan Ramadhan yang pasti pahalanya berlipat ganda,” ujarnya.
Instansi yang terlibat dalam Tim SAR Gabungan antara lain Basarnas Pos SAR Bone, SAR Brimob Sulsel Perintis Batalyon C Polda, Polres Wajo, Kodim 1406/Wajo, BPBD Kabupaten Wajo, Satpol PP Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Wajo, Dinsos P2KBP3A Kabupaten Wajo, Prima SAR, SAR Wira, MPBI, TRC Pramuka Peduli, SAR UNM, UniBos, SAR Unhas dan SAR Martim.
Berita Terkait
SAR Gabungan temukan seorang IRT tenggelam di Sungai Pakkasolo Bone
Sabtu, 13 April 2024 18:41 Wib
Sekitar 90 orang tewas akibat kapal tenggelam di Mozambik
Selasa, 9 April 2024 11:13 Wib
Basarnas Makassar melakukan pencarian nelayan yang jatuh dari perahu
Minggu, 24 Maret 2024 1:42 Wib
Tim SAR kembali menemukan mayat korban kapal tenggelam Yuiee Jaya II
Rabu, 20 Maret 2024 3:40 Wib
Basarnas tambah tiga hari pencarian korban Kapal Yuiee Jaya II tenggelam
Selasa, 19 Maret 2024 17:10 Wib
Seorang korban kapal Yuiee Jaya II ditemukan telah meninggal dunia
Selasa, 19 Maret 2024 3:17 Wib
Tim SAR Gabungan temukan dua pelampung diduga milik Kapal Yuiee Jaya 2
Jumat, 15 Maret 2024 21:25 Wib
Lima pelajar di Kudus tenggelam di areal persawahan, tiga meninggal
Jumat, 15 Maret 2024 18:19 Wib