Mamuju (ANTARA Sulbar) - Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Sulawesi Barat, H Hamzah Hapati Hasan, berjanji akan ikut memberi perhatian khusus penanganan bencana abrasi pantai yang melanda pesisir pantai di Pulau Ambo, Kecamatan Bala-Balakang, Kabupaten Mamuju.
"Bencana abrasi pantai merupakan ancaman terbesar pulau-pulau di kawasan Kepulauan Bala-Balakang, Mamuju. Yang terkena dampak paling besar akibat abrasi tersebut adalah Pulau Ambo," kata Hamzah Hapati Hasan di Mamuju, Jum`at.
Dia mengatakan dirinya terpanggil untuk mengatasi abrasi pulau Ambo setelah melakukan kunjungan kerja selama tiga hari baru-baru ini.
Selama lima tahun terakhir, terjadi pengurangan daratan yang cukup signifikan di Ambo, bahkan bila dibiarkan dan tidak dilakukan upaya penanganan, maka seluruh daratan di Pulau Ambo bisa habis karena tersapu oleh abrasi tersebut.
Saat ini, kata dia, sekitar 300 meter daratan di pantai terancam abrasi dan sejumlah rumah dan bangunan yang berada di sekitar lokasi tersebut harus segera dievakuasi atau dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Menurut Hamzah, upaya pertama yang bisa dilakukan adalah pembuatan tanggul pemecah ombak di laut dan tanggul penahan ombak di pantai.
Untuk itu, maka Hamzah akan meminta Pemprov Sulbar untuk segera menyusun perencanaan untuk pembuatan tanggul. Perencanaan dimulai dari pengukuran luas areal untuk pembangunan tanggul hingga perencanaan anggaran yang dibutuhkan.
"Kalau bisa pekan depan, konsultan sudah bisa datang ke Pulau Ambo untuk meninjau lokasinya. Supaya kalau sudah diketahui spesifikasi kebutuhan untuk pembangunan tanggul sudah bisa kita anggarkan di APBD," ungkap Sekretaris Partai Golkar Sulbar ini.
Kepala Desa Ambo, Bahtiar menyampaikan, solusi utama yang harus dilakukan yakni penanaman mangrove di sela-sela tanggul.
Ia menyampaikan, penanaman mangrove pernah dilakukan tapi gagal karena mangrove tersebut dimakan oleh penyu. Makanya, perlu ada upaya agar mangrove tersebut bisa terhindar dari penyu.
Sebetulnya kata dia, juga sudah pernah dibuat tanggul, tapi tanggul tersebut tidak cukup untuk menahan hantaman ombak sehingga tanggul tersebut juga hancur.
"Pokoknya, kita upayakan agar betul-betul ada upaya sistematis yang tepat untuk mengatasi abrasi pantai di Pulau Ambo. Kita akan memberikan perhatian khusus untuk mengatasi abrasi itu," ujar. Agus Setiawan
Berita Terkait
Kemenkumham Sulbar bantu pemprov legalisasi produk hasil perikanan
Jumat, 19 April 2024 8:04 Wib
Rumah warga rusak akibat tertimpa tanah longsor di Mamasa Sulbar
Jumat, 19 April 2024 6:10 Wib
Dinkes Sulbar meminta masyarakat tingkatkan kewaspadaan terhadap DBD
Kamis, 18 April 2024 23:38 Wib
Pemprov Sulbar membangun usaha ternak di kawasan transmigrasi
Kamis, 18 April 2024 23:31 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar berharap musrenbang temukan solusi atas berbagai permasalahan
Kamis, 18 April 2024 19:33 Wib
Sulbar tingkatkan SDM melalui program beasiswa ASN dan masyarakat
Kamis, 18 April 2024 13:24 Wib
DLH Sulbar edukasi masyarakat hadapi dampak perubahan iklim
Kamis, 18 April 2024 13:14 Wib
Dinas PUPR Sulbar bersihkan material longsor menutupi jalan di Mamasa
Kamis, 18 April 2024 13:04 Wib