Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 9-10 Mei 2023.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa, mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.
Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan berkisar 5-35 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 5-30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Aceh, perairan utara Pulau Sabang, dan Samudera Hindia barat Aceh," paparnya.
Kondisi itu, lanjutnya, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung, perairan selatan Banten-Jawa Tengah, Selat Karimata, Selat Sumba, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, perairan utara Pulau Sawu-Pulau Rote, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Selayar, Laut Flores, Laut Banda, perairan Kepulauan Wakatobi-Baubau, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru.
Gelombang di kisaran lebih tinggi, 2,5-4 meter, berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Kepulauan Simeulue-Pulau Nias, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano-barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT, perairan selatan Pulau Sawu-Rote, perairan Kepulauan Sermata-Leti, perairan Kepulauan Babar-Tanimbar, Laut Arafuru.
Gelombang kisaran lebih tinggi, 4-6 meter, berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Aceh, perairan barat Aceh, Selat Malaka bagian utara.
Eko Prasetyo mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Selain itu, kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gelombang tinggi berpotensi terjadi pada 9-10 Mei
Berita Terkait
Pengamat: NasDem-PKB berpotensi gabung KIM pada gelombang pertama
Kamis, 25 April 2024 13:54 Wib
Badan Geologi: Tinggi gelombang tsunami akibat Gunung Ruang bisa capai 25 meter
Kamis, 18 April 2024 12:53 Wib
BMKG: Waspadai gelombang tinggi di 20 perairan Indonesia selama 3--5 April
Rabu, 3 April 2024 2:58 Wib
BMKG prakirakan cuaca cukup kondusif dominan hujan ringan pada Kamis
Kamis, 28 Maret 2024 6:43 Wib
Kemenko Polhukam deteksi pergerakan massa yang menolak hasil pemilu
Jumat, 15 Maret 2024 14:03 Wib
BMKG prakirakan 12 daerah berstatus siaga-waspada cuaca ekstrem
Jumat, 15 Maret 2024 7:18 Wib
Tim SAR mulai cari 22 kru KM Dewi Jaya II yang tenggelam di Selayar Sulsel
Rabu, 13 Maret 2024 7:19 Wib
BMKG prakirakan mayoritas wilayah RI berpotensi hujan lebat
Kamis, 7 Maret 2024 7:19 Wib