Makassar (ANTARA Sulsel) - Dari 32 Kelompok Terbang jemaah haji Debarkasi Makassar, terdapat enam orang meninggal dunia.
"Dari informasi yang diterima dari Siskohat diketahui, yang meninggal itu sebanyak lima orang dari Makassar dan satu orang dari Maluku Utara," kata Kabid Pengelolaan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Wilayah Sulsel H Iskandar Fellang di Makassar, Senin.
Sementara mengenai jemaah haji yang tergabung dalam Kloter satu asal Kota Makassar, terdapat seorang yang meninggal atas nama Sudirman (lk) pada 10 Oktober 2013, sebelum wukuf di Padang Arafah.
Dengan demikian, dari 375 orang pada Kloter pertama yang kembali ke tanah air pada debarkasi Makassar tinggal 374 orang, sudah termasuk petugas haji dan pembimbing ibadah.
"Secara umum kondisi jemaah kita, cukup baik dan tidak ada yang dikabarkan terkena virus Corona yang dikenal berbahaya dan mematikan," katanya.
Sementara mengenai jemaah haji transit yang berasal dari luar Sulsel, Iskandar mengatakan, akan menginap dahulu di Asrama Haji Sudiang, Makassar sambil menunggu jadwal penerbangan ke daerah masing-masing.
Jemaah haji yang akan transit itu diantaranya berasal dari Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sultra, Sulbar dan Pulau Selayar, Sulsel.
"Hanya jemaah haji asal Provinsi Gorontalo yang tidak transit lagi di asrama, begitu pula jemaah kloter satu asal Makassar," katanya. Nurul H
Haji - Jemaah Debarkasi Makassar Meninggal Enam Orang
"Dari informasi yang diterima dari Siskohat diketahui, yang meninggal itu sebanyak lima orang dari Makassar dan satu orang dari Maluku Utara," kata Kabid Pengelolaan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Wilayah Sulsel H Iskandar Fellang di Makassa