Penjabat Gubernur Sulsel dan Mentan kolaborasi antisipasi dampak El Nino

Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin berkolaborasi dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) fokus mendorong peningkatan ketersediaan pangan pokok nasional sebagai antisipasi dampak El Nino.

Bahtiar di Makassar, Senin, mengatakan kolaborasi ini penting mengingat dunia saat ini dihadapkan tantangan yang semakin berat, yaitu adanya perubahan iklim dan iklim ekstrem kekeringan (El Nino) sehingga diprediksi menyebabkan penurunan produksi dan ketersediaan pangan secara global, termasuk di Indonesia.

Ia mengapresiasi dukungan penuh yang diberikan Kementan, khususnya Mentan SYL kepada Pemerintah Provinsi Sulsel dalam melakukan pengendalian inflasi dan dampak El Nino, sehingga produksi pangan di Sulsel tetap terjaga bahkan mampu menyediakan pangan untuk kebutuhan nasional.

Menurut dia, program Kementan tentunya dapat memperkuat program Pemerintah Provinsi Sulsel dalam pengendalian inflasi dan El Nino, di antaranya perluasan program mandiri benih dan mendorong program ketahanan pangan seperti gerakan tanam atau pertanian perkotaan.

"Berbagai program dan bantuan strategis yang diberikan Bapak Menteri Pertanian harus kami optimalkan untuk memastikan produksi yang diharapkan bisa tercapai," ujarnya.

Ia mengatakan pentingnya kerja sama dalam mengendalikan inflasi dan dampak El Nino.

"Kita harus kerja dalam mengendalikan inflasi dan dampak El Nino ini. Tiap bulan akan dievaluasi oleh Kementerian Pertanian. Apa yang kami janjikan, bisa direalisasikan," katanya pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Dampak El Nino di Kantor Gubernur Sulsel, Senin.

Mentan SYL menyampaikan pertemuan ini implementasi arahan Presiden Jokowi yang meminta untuk mengarahkan enam provinsi utama untuk ketersediaan pangan lebih khusus menghadapi El Nino.

Ia menyampaikan pentingnya posisi Sulsel sebagai lumbung pangan nasional sekaligus lokomotif Indonesia timur menjadi lebih baik.

"Dan hari ini semua yang diminta Gubernur Sulsel dalam rangka memposisikan Sulawesi Selatan bersama pangdam, kapolda, dan kajati sebagai lumbung pangan nasional sekaligus lokomotif Indonesia timur semakin menjadi lebih baik untuk negara, sebab kalau tidak diantisipasi dengan baik, El Nino mempunyai dampak yang signifikan terhadap penurunan produksi," kata dia.