Polman, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Kementrian Agama Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat, menyatakan, perbedaan suku ras dan agama (Sara) tidak bisa menjadi alasan alasan sehingga umat manusia menjadi terpecah belah dan berkonflik.
"Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin, tidak membenarkan perbedaan sara menjadi alasan bagi umat manusia menjadi terpecah dan berkonflik," kata Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Drs H Junaidi M, MH, di Polman, Jumat.
Junaidi mengatakan, seorang muslim mesti mempercayai bahwa seluruh umat manusia adalah keturunan Adam, dan Adam diciptakan dari tanah.
"Adapun perbedaan suku, bangsa, dan warna kulit adalah bagian dari tanda-tanda kekuasaan dan kebijaksanaan Allah SWT dalam menciptakan dan mengatur mahluknya, sebagaimana disebutkan dalam Alquran `Dan di antara tanda-tanda kekuasaannya, ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasa kalian dan warna kulit kalian, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui`," katanya.
Oleh karena itu dia menjelaskan, tidak dibenarkan bagi umat manusia dimuka bumi terpecah belah bekonflik satu sama lainnya hanya karena terjadi perbedaan suku ras dan agama.
Namun, kata dia, masih banyak pula orang yang salah dalam menafsirkannya Islam, sehingga banyak kesalahan dalam memahami praktek beragama, bahkan dalam hal yang fundamental yaitu akidah, sehingga masih menyelesaikan masalah dengan berkonflik.
"Pernyataan bahwa Islam adalah agama yang Rahmatan Lil Alamin sebenarnya adalah kesimpulan dari firman Allah SWT, yakni "Kami tidak mengutus engkau, wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta,", sehingga setiap umat Islam dan umat manusia lainnya tidak dibenarkan terpecah belah dan berkonflik, hanya karena perbedaan darah dan perbedaan suku, ras, bangsa," katanya.
Ia menjelaskan ciri-ciri Islam yang Rahmatan Lil Alamin yakni, pertama orang lain ikut menikmati, kedua orang lain merasakan faedahnya, ketiga orang lain terangkat martabatnya, keempat siapapun sangat membutuhkannya, kelima tidak satupun orang yang merasa tidak terbantu olehnya. Agus Setiawan
Kemenag Polman : Perbedaan Bukan Alasan Untuk Terpecah
"Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin, tidak membenarkan perbedaan sara menjadi alasan bagi umat manusia menjadi terpecah dan berkonflik," kata Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Drs H Junai