DLH Sulbar : Penanaman 200 bibit mangrove untuk lestarikan pesisir Mamuju

Mamuju (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat mengatakan penanaman 200 batang bibit mangrove jenis Rhizopora di pesisir Kelurahan Simboro dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju untuk pelestarian kawasan pantai setempat.

Kepala DLH Sulbar Zulkifli Manggazali di Mamuju, Senin, mengatakan pemprov bersama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulbar melakukan penanaman mangrove di kawasan itu dalam rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 pada 2023.

Ia mengatakan tentang tindak lanjut penanaman tersebut berupa pemeliharaan secara rutin agar mangrove di kawasan tersebut tumbuh dan berkembang.

"Mangrove tersebut akan terus dipantau dan akan dilakukan penyulaman bila terdapat mangrove yang mati atau tidak berhasil tumbuh," katanya.

Ia mengatakan penanaman mangrove juga wujud komitmen pemprov ikut serta dalam penurunan emisi gas rumah kaca dan mendukung program Nasional FOLU Net Sink.

Folu Net Sink merupakan program pemerintah pusat berupa dokumen perencanaan yang menjabarkan target dan kebijakan serta langkah kerja untuk penurunan emisi gas rumah kaca hingga Tahun 2030.

Ketua TP PKK Sulbar Ninuk Triyanti Zudan mengatakan pihaknya mendukung program pelestarian lingkungan dengan melakukan penghijauan pesisir kota Mamuju melalui penanaman mangrove.

Ia mengatakan mangrove jenis tumbuhan yang bermanfaat sebagai penyeimbang ekologis dan berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim karena tanaman itu mampu melindungi kawasan pesisir dari abrasi, menahan ombak dan pendangkalan, serta mencegah kerusakan ketika terjadi tsunami.

Dari segi ekonomi, katanya, mangrove bermanfaat dalam penyerapan karbon dan sebagai lokasi ekowisata.