Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Hasanuddin DR Aswar Hasan mengatakan, pemilih pemula sangat menentukan "bola salju" demokrasi yang akan datang.
"Kelompok pemilih pemula ini memegang peranan penting dalam demokrasi yang akan datang, karena itu mereka harus didorong menjadi pemilih yang cerdas dan kritis," kata Aswar pada program siaran berjaringan LPP RRI yang bertema "Pemilih Cerdas Pemilu Bekualitas" yang digelar di tribun Karebosi, Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, kelompok pemilih pemula yang umumnya adalah pelajar siswa menengah atas ini, selain harus dididik untuk menjadi pemilih yang baik dan benar, karena baru akan menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2014, juga harus terus didorong menjadi pemilih yang cerdas.
Apabila hal itu dapat diwujudkan, lanjut dia, tentu pemilih cerdas tidak akan mudah terbawa arus politik yang menyesatkan ataupun iming-iming calon legislatif dan calon presiden tertentu.
Hal senada dikemukakan Kepala Stasiun LPP RRI Makassar Hj Sumarlina.
Menurut dia, RRI sebagai lembaga penyiara publik mengemban tugas membantu menyosialisasikan perta demokrasi, selain tugas utama memberikan informasi yang mendidik bagi masyarakat.
"Dalam hal ini melihat pentingnya peranan pemilih pemula, sehinga harus senantiasa diberikan informasi baik dalam bentuk sandiwara radio, siaran pedesaan maupun selingan dalam memberikan hiburan," katanya.
LPP RRI di Makassar juga menggalang para pemilih pemula dalam berbagai kegiatan lomba seperti lomba karikatur, lomba bercerita dan lomba yel-yel yang semuanya bertema Pemilih Cerdas, Pemilu Berkualitas. Bahkan dalam kesempatan tersebut juga mendatangkan artis yang merupakan duta Pemilih Cerdas, Tasya Kamila.
Sementara itu, Tasya yang mantan atis cilik dan kini beranjak dewasa mengajak ratusan siswa SMA dari berbagai sekolah swata dan negeri di Makassar untuk menjadi pemilih cerdas.
"Jangan mau diiming-iming dengan caleg dengan mengorbankan harga diri, hanya untuk ribuan atau ratusan ribu rupiah. Tapi jadilah pemilih cerdas dan kritis dengan banyak mencari informasi dan mengetahui rekam jejak (track record) calon wakil rakyat atau presiden yang akan dipilih," ujarnya. Agus Setiawan
Berita Terkait
Menkopolhukam ingatkan semua pihak hargai proses politik yang ada usai Pemilu 2024
Kamis, 28 Maret 2024 6:04 Wib
Pengamat: Perkuat persatuan pascapemilu dengan komunikasi politik
Rabu, 27 Maret 2024 1:49 Wib
Anies-Muhaimin menyampaikan sikap politik hasil Pilpres 2024
Kamis, 21 Maret 2024 2:52 Wib
Polrestabes Makassar tetapkan Caleg DPR RI jadi tersangka dugaan politik uang
Senin, 11 Maret 2024 5:47 Wib
Pengamat: Ridwan Kamil berpotensi jadi Bacagub DKI
Selasa, 5 Maret 2024 13:21 Wib
Presiden Jokowi tepis kenaikan pangkat istimewa Prabowo bagian dari transaksi politik
Rabu, 28 Februari 2024 11:16 Wib
Hadi Tjahjanto ungkap dua prioritas kerja sebagai Menko Polhukam
Rabu, 21 Februari 2024 17:57 Wib
Jokowi dan Paloh bicarakan dinamika politik hingga pemilu
Minggu, 18 Februari 2024 23:40 Wib