Kupang (ANTARA Sulsel) - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Nusa Tenggara Timur AKBP Okto Riwu mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pembakaran rumah pribadi Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya Yosep Malo Lende pada Minggu (6/4) dini hari.
"Kejadiannya pada Minggu dini hari, tetapi polisi sudah mengambil beberapa alat bukti untuk kepentingan penyelidikan," kata AKBP Okto Riwu, di Kupang, Senin terkait kasus pembakaran rumah pribadi Ketua DPRD Sumba Barat Daya (SBD).
Dia mengatakan, tim forensik dari Denpasar, Bali, kemungkinan juga akan didatangkan ke Sumba Barat Daya untuk membantu penyelidikan.
Menurut dia, sejauh ini belum bisa diketahui pelaku pembakaran rumah pribadi Ketua DPRD SBD itu, tetapi sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.
Kediaman Yosep Malo Lende yang terletak di Waikelo Sawah, Kecamatan Wewewa Timur, ludes terbakar, Minggu (6/4/), sekitar pukul 01.30 Wita.
Dalam insiden pembakaran itu, mobil dinas pimpinan dewan nomor polisi ED-4, dam satu unit sepeda motor Jupiter ikut terbar.
Yosep Malo Lende dalam keterangannya kepada Antara menjelaskan, sumber api berasal dari garasi mobil. Setelah mobil terbakar, api merambat ke dapur dan berlanjut ke rumah permanen yang atapnya berbentuk menara. Mobil meledak sehingga percikan apinya menyebar memudahkan rumah terbakar.
Sebagian besar material dalam rumah tidak bisa diselamatkan, termasuk uang Rp10 juta dan padi yang baru dipanen dan disimpan di garasi.
"Kebakaran berawal dari mobil yang diparkir di garasi meledak. Api merambat cepat sekali sehingga barang-barang tidak sempat diselamatkan," katanya.
Menurut dia, saat kejadian mereka sedang nonton televisi. Ada beberapa anggota keluarga yang datang bergabung. Pada saat itu, lanjut Malo Lende, adiknya mendengar ada orang lewat (langkah kaki).
"Tak lama berselang, demikian Malo Lende, tiba-tiba api menyala dari mobil dinas yang diparkir di garasi. Saat melihat api, adiknya langsung berteriak: Terbakar! Sehingga mereka berhamburan ke luar rumah," katanya menjelaskan.
Pihaknya berusaha untuk memadamkan api, tapi si jago merah merambat begitu cepat sehingga tidak bisa menyelamatkan barang-barang yang ada, tuturnya.
Kabid Humas Polda NTT, AKBP Okto Riwu menambahkan, tidak ingin berandai-andai, apalagi mengaitkan kasus tersebut dengan Pilkada SBD.
Polisi, kata dia, tetap berpegang pada alat bukti dan siapapun yang melakukan tindakan melanggar hukum, akan diproses secara hukum. T. Susilo
Berita Terkait
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
AP I : Bandara El Tari buka rute penerbangan baru Kupang-Makassar PP
Jumat, 22 Maret 2024 11:44 Wib
BMKG imbau masyarakat tidak panik dengan gempa susulan di Kabupaten Malaka NTT
Selasa, 27 Februari 2024 17:53 Wib
Gempa bumi magnitudo 5,2 guncang Malaka NTT
Selasa, 27 Februari 2024 13:04 Wib
BMKG : Gempa bermagnitudo 5,6 guncang wilayah Nagekeo NTT
Kamis, 25 Januari 2024 21:08 Wib
AirNAv sebut bandara Gewayantana Flores Timur beroperasi kembali
Jumat, 12 Januari 2024 13:10 Wib
Polisi buka tutup jalan Trans Flores NTT dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Kamis, 11 Januari 2024 13:45 Wib
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur NTT kembali erupsi setinggi 1.500 meter
Sabtu, 6 Januari 2024 17:23 Wib