Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja bersama Kaikoukai Healthcare Group Jepang memperkuat kerja sama melalui penyediaan tenaga kerja kesehatan.
"Ini kesempatan yang harus kita sambut baik seluruh elemen masyarakat Sulbar, khususnya bagi pelajar kesehatan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar Muhammad Idris pada sosialisasi peluang kerja tenaga kesehatan, di Mamuju, Selasa.
Ia menyampaikan Jepang membutuhkan tenaga kerja sektor kesehatan hingga 38.000 orang per tahun.
"Kebutuhan akan tenaga kerja itu masih jauh dari harapan, sehingga kita harus mengambil peluang itu. Jadi, sosialisasi ini ditujukan kepada para mahasiswa dan sarjana D3 dan S1 keperawatan yang belum berusia 35 tahun untuk bersiap mengambil peluang ini," ujar Muhammad Idris.
Sekda menyampaikan ada tiga hal utama dalam memenuhi ketersediaan tenaga kerja terdidik perawat yang disampaikan pihak Kaikoukai Healthcare Group Jepang, yakni memiliki keterampilan kesehatan dan Bahasa Jepang.
"Kemudian kesempatan serta kemauan yang keras, karena disiapkan kursus Bahasa Jepang secara gratis. Ini kesempatan luar biasa, sehingga kita mendorong anak-anak kita untuk mengikuti program ini," ucapnya.
Pemprov Sulbar, lanjutnya, mengapresiasi kerja sama yang dibangun Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga kerja. "Kemungkinan kita masukkan Dinas Pendidikan, karena siswa-siswi SMA yang mau bekerja juga memiliki kesempatan keterampilan mengikuti program ini," ujar Muhammad Idris.
Ia berharap pada 2025 tenaga kerja sektor kesehatan Sulbar dapat diberangkatkan ke Jepang pada 2025. "Semoga, setelah mengikuti ujian keterampilan Bahasa Jepang, ada anak-anak kita yang diberangkatkan ke Jepang," ucapnya.
Kaikoukai Healthcare Group (KHG) mengembangkan berbagai pengobatan dan penunjang pelayanan kesehatan di Jepang maupun di luar negeri, serta menyediakan fasilitas komprehensif serta terpadu dalam pengobatan dan perawatan untuk memenuhi seluruh kebutuhan medis melalui fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah ada di Jepang seperti emergency care, preventive medicine, dialysis medical care, rehabilitasi dan nursing care.

