Ternate (ANTARA Sulsel) - Sejumlah warga di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut), kembali dihadapkan dengan wabah diare yang menyerang anak-anak ini di beberapa Kelurahan di Kota itu.
Wabah yang disebabkan oleh virus yang diberi nama "rota" ini mengawali aktifitasnya melalui makanan dan air sehingga berakibat pada terganggunya saluran pencernaan, virus ini banyak terjadi di Kelurahan Goto dan Kelurahan Tomalou.
Direktur RSUD Kota Tikep dr Abdullah Marasabessy ketika dihubungi, Jumat, dinihari mengatakan sejak bulan Juni lalu terdapat 75 pasien anak diserang virus "rota" sedangkan pada bulan Juli belum dapat diperkirakan jumlahnya.
Namun yang dapat ditemui oleh wartawan di ruang inap anak, tercatat ada 12 lebih dan korban terbanyak berasal dari Kelurahan Tomalou sebanyak enam anak dan kelurahan Goto empat anak, pasien ini tersebar di ruang kelas I dan III.
Dari para penderita virus tersebut, hamper sebagian besar pasien anak yang berada di ruang kelas III berasal dari Kelurahan Goto.
Selain itu, kata Abdullah, dirinya belum mengetahui secara pasti berapa jumlah pasien diare yang dirawat di RSUD Tikep.
Namun yang terpenting pada saat ini adalah melakukan imbauan kepada orang tua untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan terus memperhatikan kegiatan anak.
Untuk menghindarkan meluasnya penyebaran diare diharapkan kepada masyarakat Kota Tikep untuk menjaga pola hidup bersih dengan menjaga kesehatan menggunakan cara mencuci tangan sebelum makan, serta air dimasak sampai matang.
"Penyebaran virus ketika dari makanan dan minuman. Sebab itu saya mengimbau masyarakat Tikep untuk mencuci tangan sebelum makan kemudian air yang diminum harus benar-benar matang". katanya.
(T.PK-AF/A011)
Berita Terkait
Serikat pekerja Vietnam meminta kenaikan tunjangan melahirkan
Senin, 1 April 2024 13:20 Wib
Kesbangpol Sulbar antisipasi potensi ATGH pasca Pemilu 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 19:08 Wib
Malaysia akan lanjutkan pencarian pesawat MH370 pada peringatan 10 tahun
Senin, 4 Maret 2024 12:16 Wib
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi dakwaan kasus "lese majeste"
Selasa, 20 Februari 2024 15:30 Wib
KBRI Kuala Lumpur belum dapat notifikasi soal penangkapan ratusan WNI di Malaysia
Senin, 19 Februari 2024 12:17 Wib
90 korban tewas akibat tanah longsor di Davao Oro Filipina
Jumat, 16 Februari 2024 14:31 Wib
Dubes RI : Antusiasme WNI pemilih pada Pemilu 2024 di Kuala Lumpur cukup tinggi
Senin, 12 Februari 2024 6:53 Wib
Sultan Johor resmi menjadi Raja Malaysia XVII
Kamis, 1 Februari 2024 6:16 Wib