Makassar (ANTARA Sulsel) - Warga Bangkala Blok D Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makassar, Sulawesi Selatan mendesak pihak kepolisian segera mengungkap sekaligus menangkap pelaku pembacokan terhadap tukang ojek di kawasan perumahan itu, Jumat dinihari.
Ketua RW XVIII Bangkala Blok D BTP, Abd Rahman Tayang, di Makassar, Sabtu, mengatakan pelaku harus segera ditangkap agar warganya yang berpropfesi sebagai tukang ojek bisa kembali beraktivitas.
Pihaknya tidak ingin berlarut-larut karena ditakutkan semakin menggangu pendapatan warganya.
"Warga saya yang berprofesi sebagai tukang ojek kini tidak lagi narik karena takut menjadi sasaran. Kami mendesak pihak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus pembacokan ini," katanya.
Warga Bangkala Tamalanrea baik yang penduduk asli atau pendatang dari berbagai daerah seperti Gowa, Takalar dan Jeneponto, memang memiliki profesi sebagai tukang ojek.
Selain warga Bangkala, tukang ojek yang mangkal dan mengambil penumpang di BTP juga berasal dari berbagai daerah di luar seputar BTP seperti Katimbang, Buntusu, dan Kampung Sipala Makassar.
"Orang yang dibacok itu sebenarnya bukan orang Bangkala namun tetap disikat. Kami mewakili warga kembali berharap agar masalah ini segera diselesaikan," jelasnya.
Sebelumnya, tukang ojek yang selalu keluar mencari penunpang khususnya pada malam hari memilih tidak beraktivitas setelah adanya kejadian pembacokan tukang ojek yang diduga dilakukan genk Kapak 21.
Ketakutan itu juga diungkapkan sejumlah warga saat pertemuan dengan Camat Tamalanrea Muhammad Yarman, Kapolsek Tamalanrea Kompol Ahmad Yulius, bersama Danramil, dan Babinsa di Mesjid Nurul Iman Bangkala BTP Blok D, seusai shalat Jumat.
"Kami takut menjadi korban berikutnya. Kami meminta pihak kepolisian lebih serius memburu para pelaku sehingga kita bisa kembali berakhtivitas seperti biasa," kata salah seorang warga yang juga menghadiri pertemuan tersebut.
Jika kondisi ini tidak segera diselesaikan, maka pendapatan warga akan terganggu. Apalagi tukang ojek merupakan satu-satunya pencaharian warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Alasan yang membuat warga semakin resah karena kelompok penyerang tidak segan-segan untuk mencelakai korban. Warga mendesak pihak kepolisian khususnya Polsek Tamalanrea untuk lebih fokus dalam menangkap para pelaku.
Kapolsek Tamalanrea Kompol Ahmad Yulius mengatakan, pihaknya berupaya mengungkap kasus ini segera mungkin. Pihaknya saat iini juga sudah mendalami dan memeriksa saksi korban yang sudah melaporkan kejadian tersebut.
Berita Terkait
Capres Prabowo terharu didukung komunitas ojek daring di Pilpres 2024
Sabtu, 20 Januari 2024 15:58 Wib
Presiden Jokowi joget bersama WNI dan pengendara ojek online di Vietnam
Jumat, 12 Januari 2024 7:30 Wib
PT Pelindo mengedukasi 78 tukang ojek tentang keselamatan berkendara
Kamis, 10 Agustus 2023 20:31 Wib
Polisi bentuk tim buru pengemudi ojek online terduga pemerkosa WNA Brazil di Bali
Selasa, 8 Agustus 2023 11:30 Wib
Video calon haji lansia ingin pulang naik ojek dari Mekah ke Takalar Sulsel
Selasa, 20 Juni 2023 5:07 Wib
Presiden Jokowi membagikan paket sembako kepada ribuan pengemudi ojek daring
Kamis, 13 April 2023 13:58 Wib
KKB menembak tukang ojek asal Soppeng hingga meninggal di Ilaga Papua
Rabu, 22 Maret 2023 20:57 Wib
KKB membunuh dua tukang ojek di Pegunungan Bintang Papua
Selasa, 6 Desember 2022 10:46 Wib