Pemkot Makassar upayakan UMKM binaan bersaing di pasar global
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar Sulawesi Selatan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) berharap pelatihan dan pendampingan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui pusat inkubator akan mampu membantu para pelaku usaha bersaing hingga pada pasar global.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar Muhammad Rheza di Makassar, Senin, mengatakan berbagai program pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha melalui inkubator center terus dimaksimalkan untuk membantu para UMKM bisa menembus pasar nasional maupun global.
"Sekarang tidak ada batasan lagi untuk bersaing di kancah pasar global. Teknologi informasi memudahkan hal itu. Hanya saja, kualitas produk dan keunikan itu yang harus ditingkatkan agar bisa bersaing," ujarnya.
Ia mengatakan berbagai pelatihan yang diikuti oleh pelaku usaha dapat meningkatkan kemampuan UMKM kuliner dan fashion lokal agar dapat bersaing di pasar global yang semakin dinamis.
Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan, diharapkan UMKM lokal dapat tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.
"Kami berharap, para pelaku UMKM dalam setiap kegiatan pelatihan bisa mengambil pelajaran penting dan terus berinovasi. Ruang komunikasi dan koordinasi juga kita buka terus agar UMKM bisa berkembang dan memang itu harapan kami," katanya.
Sebelumnya, Ketua Dekranasda Makassar Indira Yusuf Ismail menekankan bahwa pelatihan-pelatihan sangat relevan untuk memastikan UMKM terus maju dan beradaptasi dengan perubahan tren.
Menurut Indira, inovasi menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi UMKM agar lebih kompetitif di pasar internasional.
Indira juga menyoroti sektor kuliner yang telah menjadi identitas kuat Makassar sebagai kota dengan makanan lezat.
Dia menyebut bahwa branding kota ini sebagai kota makan enak sudah cukup kuat, namun tetap ada ruang bagi inovasi kuliner agar lebih menonjol di tingkat global.
Selain itu, dia menekankan pentingnya relevansi dari pelatihan ini untuk memberikan dampak yang nyata bagi para pelaku UMKM.
“Khusus untuk bidang kuliner, Makassar sudah terkenal dengan semua makanannya. Tidak ada yang tidak enak. Kita banyak kuliner luar biasa. Coto, Konro Pallubasa, Sop Sodara, Sate, dan sebagainya, dan semua itu luar biasa. Tetapi sekarang juga begitu banyak inovasi-inovasi di bidang kuliner," katanya.
Indira juga menyinggung pentingnya Inkubator Center yang dimiliki oleh Dinas Koperasi Makassar. Menurutnya, Inkubator Center ini merupakan fasilitas luar biasa yang bisa membantu UMKM belajar dan mengembangkan potensi mereka.
“Inkubator center itu sangat luar biasa. Saya tentunya sangat berterima kasih kepada Dinas Koperasi bahwa kita punya tempat di mana sebenarnya semua bisa belajar di situ, bisa dapat ilmu di situ,” kata Indira.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar Muhammad Rheza di Makassar, Senin, mengatakan berbagai program pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha melalui inkubator center terus dimaksimalkan untuk membantu para UMKM bisa menembus pasar nasional maupun global.
"Sekarang tidak ada batasan lagi untuk bersaing di kancah pasar global. Teknologi informasi memudahkan hal itu. Hanya saja, kualitas produk dan keunikan itu yang harus ditingkatkan agar bisa bersaing," ujarnya.
Ia mengatakan berbagai pelatihan yang diikuti oleh pelaku usaha dapat meningkatkan kemampuan UMKM kuliner dan fashion lokal agar dapat bersaing di pasar global yang semakin dinamis.
Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan, diharapkan UMKM lokal dapat tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.
"Kami berharap, para pelaku UMKM dalam setiap kegiatan pelatihan bisa mengambil pelajaran penting dan terus berinovasi. Ruang komunikasi dan koordinasi juga kita buka terus agar UMKM bisa berkembang dan memang itu harapan kami," katanya.
Sebelumnya, Ketua Dekranasda Makassar Indira Yusuf Ismail menekankan bahwa pelatihan-pelatihan sangat relevan untuk memastikan UMKM terus maju dan beradaptasi dengan perubahan tren.
Menurut Indira, inovasi menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi UMKM agar lebih kompetitif di pasar internasional.
Indira juga menyoroti sektor kuliner yang telah menjadi identitas kuat Makassar sebagai kota dengan makanan lezat.
Dia menyebut bahwa branding kota ini sebagai kota makan enak sudah cukup kuat, namun tetap ada ruang bagi inovasi kuliner agar lebih menonjol di tingkat global.
Selain itu, dia menekankan pentingnya relevansi dari pelatihan ini untuk memberikan dampak yang nyata bagi para pelaku UMKM.
“Khusus untuk bidang kuliner, Makassar sudah terkenal dengan semua makanannya. Tidak ada yang tidak enak. Kita banyak kuliner luar biasa. Coto, Konro Pallubasa, Sop Sodara, Sate, dan sebagainya, dan semua itu luar biasa. Tetapi sekarang juga begitu banyak inovasi-inovasi di bidang kuliner," katanya.
Indira juga menyinggung pentingnya Inkubator Center yang dimiliki oleh Dinas Koperasi Makassar. Menurutnya, Inkubator Center ini merupakan fasilitas luar biasa yang bisa membantu UMKM belajar dan mengembangkan potensi mereka.
“Inkubator center itu sangat luar biasa. Saya tentunya sangat berterima kasih kepada Dinas Koperasi bahwa kita punya tempat di mana sebenarnya semua bisa belajar di situ, bisa dapat ilmu di situ,” kata Indira.