Program padat karya untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat Sulbar
Mamuju (ANTARA) - Program padat karya yang dilaksanakan pada Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah setempat.
Penjabat Gubernur Provinsi Sulbar, Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Senin mengatakan program padat karya yang dilaksanakan pada UPP Kelas III Kabupaten Mamuju merupakan bentuk nyata upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan, program padat karya dilaksanakan melalui program pekerjaan pemeliharaan gedung dan bangunan serta pelabuhan UPP Kelas III Mamuju.
"Program padat karya tersebut melibatkan sekitar 20 orang tenaga kerja yang berasal masyakarat disekitar pelabuhan, sehingga akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya," katanya.
Menurut dia, program padat karya tidak hanya memberikan manfaat ekonomi berupa tambahan penghasilan bagi masyarakat, tetapi juga memberikan ruang dan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam membangun daerah.
Ia meminta, agar program padat karya tersebut dapat mempererat kebersamaan dan memperkuat rasa memiliki terhadap fasilitas pemerintah di Sulbar.
"Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," katanya.
Selain itu akan mampu meningkatkan fungsi dan daya saing pelabuhan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas dan mendorong kemajuan daerah.
Ia menyampaikan, pelabuhan Mamuju sebagai salah satu pintu gerbang perekonomian Sulbar, dan memiliki peran strategis dalam mendukung aktivitas perdagangan, perikanan, dan transportasi laut untuk memajukan ekonomi daerah.
Sehingga, kata Bahtiar Baharuddin, pelaksanaan program padat karya di UPP Kelas III Mamuju juga diharapkan mampu meningkatkan fungsi dan daya saing pelabuhan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Ia berharap, kepada masyarakat agar memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan pemerintah dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan manfaat ekonomi.
Ia juga berterima kasih, kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dan mendukung terselenggaranya program tersebut yang juga dilaksanakan dengan semangat gotong royong, untuk menciptakan perubahan yang positif bagi masyarakat Sulbar.
Penjabat Gubernur Provinsi Sulbar, Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Senin mengatakan program padat karya yang dilaksanakan pada UPP Kelas III Kabupaten Mamuju merupakan bentuk nyata upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan, program padat karya dilaksanakan melalui program pekerjaan pemeliharaan gedung dan bangunan serta pelabuhan UPP Kelas III Mamuju.
"Program padat karya tersebut melibatkan sekitar 20 orang tenaga kerja yang berasal masyakarat disekitar pelabuhan, sehingga akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya," katanya.
Menurut dia, program padat karya tidak hanya memberikan manfaat ekonomi berupa tambahan penghasilan bagi masyarakat, tetapi juga memberikan ruang dan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam membangun daerah.
Ia meminta, agar program padat karya tersebut dapat mempererat kebersamaan dan memperkuat rasa memiliki terhadap fasilitas pemerintah di Sulbar.
"Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," katanya.
Selain itu akan mampu meningkatkan fungsi dan daya saing pelabuhan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas dan mendorong kemajuan daerah.
Ia menyampaikan, pelabuhan Mamuju sebagai salah satu pintu gerbang perekonomian Sulbar, dan memiliki peran strategis dalam mendukung aktivitas perdagangan, perikanan, dan transportasi laut untuk memajukan ekonomi daerah.
Sehingga, kata Bahtiar Baharuddin, pelaksanaan program padat karya di UPP Kelas III Mamuju juga diharapkan mampu meningkatkan fungsi dan daya saing pelabuhan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Ia berharap, kepada masyarakat agar memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan pemerintah dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan manfaat ekonomi.
Ia juga berterima kasih, kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dan mendukung terselenggaranya program tersebut yang juga dilaksanakan dengan semangat gotong royong, untuk menciptakan perubahan yang positif bagi masyarakat Sulbar.