Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memaparkan program keamanan pangan dalam rapat koordinasi dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
"Kota inikan kalau di global food hub pengaruhnya tidak terlalu kuat dari kabupaten. Tapi untuk Kota Makassar food security (keamanan pangan) kami sudah jalan dan kami menanam di lorong," ujarnya dalam rakor tersebut di Kantor Pemprov Sulsel.
Danny --sapaan akrab Ramdhan Pomanto itu, mengatakan Pemkot Makassar melalui program keamanan pangan itu berhasil mengendalikan inflasi daerah dengan melibatkan masyarakat langsung untuk menyiapkan beberapa stok pangan, seperti cabai.
Meski lahan pertanian di Kota Makassar terbatas, katanya, pemerintah kota tetap mengambil peran dalam memperkuat ketahanan pangan.
Lewat keamanan pangan ini, Pemkot Makassar bersama masyarakat menanam berbagai komoditi di lorong. Program ini yang kemudian bertransformasi dari Lorong Garden menjadi Lorong Wisata.
Bahkan, Pemkot Makassar menggandeng beberapa pihak untuk bekerja sama menyukseskan program tersebut, termasuk Pemerintah Amerika Serikat yang turut mendukung low carbon.
"Kami vertikal farming, dan berlangsung hampir 10 tahun. Kami punya lorong itu bisa mengendalikan inflasi. Kalau Pak Menko tadi lihat bagaimana cabai terkontrol itu dari dulu, karena kita tanam cabai di gang (lorong)," katanya.
Danny Pomanto menyebutkan jumlah Lorong Wisata di Kota Makassar saat ini mencapai 2 ribu lebih.
"Walaupun ini 100 persen dari APBD, tapi saya kira ini bisa menjadi sebuah inspirasi sebuah kota untuk global food hub di Indonesia," ucapnya.