Makassar (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan kini tengah menyiapkan program pangan murah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
"Program tersebut merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Pemkab Bulukumba jelang Ramadhan," kata Wakil Bupati, Andi Edy Manaf saat dikonfirmasi dari Makassar, Jumat.
Berkaitan dengan hal tersebut, imbuh dia telah dilakukan rapat koordinasi yang menghadirkan perwakilan dari 10 kecamatan di Kabupaten Bulukumba untuk membahas pasokan serta pengendalian harga pangan, sebagai upaya mengantisipasi lonjakan harga menjelang Ramadhan.
Menurut dia, pentingnya itu dilakukan agar kebutuhan pangan bagi masyarakat dapat terpenuhi dan peran pemerintah adalah menjadi mediator dan menjaga kestabilan harga.
Pangan adalah kebutuhan dasar masyarakat, lanjut dia, karena itu harus dijaga jangan sampai eksportir membawa komoditi seperti seperti bawang putih dan bawang merah ke luar Sulsel, sementara pedagang UMKM kecil kehilangan mata pencaharian di daerahnya sendiri.
Oleh karena itu, dinas terkait diminta harus mampu mengendalikan harga barang di pasar agar tetap stabil dan masyarakat tidak menjadi resah.
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya sinergi setiap instansi dalam pelaksanaan program ini agar benar-benar memberikan dampak bagi masyarakat.
Ia menyatakan bahwa semua pihak yang terlibat harus bergerak bersama seperti Bulog, dinas pertanian, dan sektor terkait lainnya harus memastikan ketersediaan barang pada program ini yang berdampak langsung pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bulukumba Silviah Harun mengatakan bahwa pasar murah merupakan salah satu langkah pemerintah untuk membantu masyarakat menghadapi potensi lonjakan harga pangan saat Ramadhan.
"Biasanya di awal bulan Ramadhan, harga-harga mengalami kenaikan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita mengadakan pasar murah dengan melibatkan OPD terkait," paparnya.
Ia juga menambahkan bahwa koordinasi dengan para pedagang telah dilakukan untuk memastikan program Gelar Pangan Murah dapat tepat sasaran, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
"Melalui program ini, diharapkan masyarakat Bulukumba dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga stabilitas pangan tetap terjaga dan inflasi dapat ditekan," katanya.
