Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Fadjry Djufry memberikan pesan kepada ratusan alumni Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar agar tetap menjaga nama baik bangsa dan negara saat bekerja dimanapun, khususnya di luar negeri.
PIP Makassar binaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berkomitmen mencetak kader-kader atau sumber daya manusia yang unggul, sehingga lulusannya sudah siap apabila ditempatkan di perusahaan luar negeri.
"Saya berpesan agar terus menjaga nama baik almamater, menjaga nama baik bangsa dan negara. Semua harus saling menjaga, karena kita semua akan lebih banyak berinteraksi dengan berbagai negara luar," pesannya saat menjadi Inspektur Upacara Wisuda Mahasiswa di PIP Makassar, Senin.
Yang paling penting, lanjut Fadjry Djufry, semua harus mengingat baik-baik apa yang disampaikan seluruh dosen dan tim pengajar selama empat tahun di PIP Makassar.
Ia menjelaskan semua hal tentu melalui proses, tidak begitu mudah. Para alumni ataupun perwira transportasi PIP Makassar, semua belajar selama empat tahun tentang bagaimana berinteraksi dengan sesama, tim pengajar, dan demikian juga setelah semua menyelesaikan pendidikannya.
"Bagaimana anda semua berinteraksi di dunia luar, ingat apa yang disampaikan oleh dosen dan seluruh tim pengajar selama empat tahun," ucap Fadjry Djufry.
Pada acara yang dirangkaikan pelepasan Diklat Pelaut Peningkatan Tingkat I dan Penutupan Diklat Pelaut Peningkatan Tingkat II, III, IV, dan V perwira Transportasi Kampus II PIP tersebut, Pj Gubernur Sulsel itu juga menyampaikan Program Asta Cita pemerintah pusat seperti Makan Bergizi Gratis akan dilakukan di seluruh daerah, untuk seluruh sekolah.
Kemudian Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang akan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, serta swasembada pangan yang tahun ini tidak ada impor beras lagi.