Makassar (ANTARA Sulsel) - Badan Program Pembangunan PBB (UNDP) memperlihatkan hasil kajian dan penelitiannya terhadap kota Makassar dimana kota ini masuk dalam kategori indeks resiko tinggi rawan bencana.
National Project Manager UNDP, Siti Agustini di Makassar, Minggu, mengatakan, pihaknya menawarkan kerja sama terhadap Pemerintah Kota Makassar terkait indeks resiko bencana yang tinggi pada kota tersebut.
"Kami menawarkan kerja sama dengan Pemkot Makassar agar resiko bencana nantinya bisa diantisipasi sedini mungkin dan inilah inti dari kerja sama yang akan kita laksanakan," ujarnya.
Ia mengatakan, kerja sama merupakan hal yang penting dikarenakan Makassar termasuk dalam indeks resiko tinggi rawan bencana dan kerja sama itu diharapkan akan membantu meningkatkan kapasitas Pemerintah Kota Makassar dalam upaya kajian resiko tersebut.
Menurutnya, resiko iklim sebagai bagian dari proses perencanaan perkotaan dan pembangunan perkotaan yang mempertimbangkan faktor risiko akibat dampak perubahan iklim dan bencana.
"Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, mampu menyediakan indikator kerentanan iklim wilayah perkotaan, kajian kerentanan iklim dan rencana pengelolaan resiko iklim, sehingga resiko bencana dapat diminimalisir," katanya.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menyatakan, pelatihan antisipasi bencana melalui UNDP ini sangat penting karena dirinya dalam memimpin kota bertekad menjadikan Makassar sebagai kota yang nyaman dan aman bagi semuanya.
"Pelatihan ini selain sebagai bekal bagi masyarakat dan juga sesuai dengan visi pembangunan kota Makassar agar tetap aman dan nyaman bagi semua," ungkapnya
Hal serupa diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Makassar Ismounandar yang menyebutkan jika pelatihan yang dikemas dalam kerja sama akan membantu kegiatan mitigasi di kota ini.
"Dengan keberadaan UNDP menjadi hal positif bagi Kota Makassar untuk mendukung kegiatan mitigasi, adaptasi dan zonasi dimana mitigasi ini salah satu program yang terkait dengan visi wali kota untuk mewujudkan water front city," tuturnya.
Selain Makassar, wilayah lainnya yang juga mendapatkan bantuan kerja sama dari UNDP yakni Kupang dan Kendari. FC Kuen
Berita Terkait
Pj Gubernur : Sukses Pemilu Serentak 2024 bukti Sulawesi Selatan tidak rawan
Kamis, 21 Maret 2024 9:24 Wib
KSAL : Perairan dekat IKN rawan sehingga perlu sensor awasi perlintasan
Kamis, 29 Februari 2024 14:48 Wib
Polrestabes Makassar turunkan 1.777 personel jaga keamanan TPS pemilu
Rabu, 14 Februari 2024 1:06 Wib
Polres Mamuju tempatkan dua personel di TPS rawan konflik
Kamis, 8 Februari 2024 10:37 Wib
KPU meyakini pemungutan suara di daerah rawan konflik akan terkendali
Selasa, 30 Januari 2024 15:59 Wib
BPBD Sulsel minta daerah perkuat mitigasi bencana
Selasa, 16 Januari 2024 13:20 Wib
BPBD Makassar fokus memantau empat kecamatan rawan banjir
Minggu, 14 Januari 2024 22:18 Wib
KPK: Belanja hibah dan bansos rawan penyimpangan jelang Pemilu 2024
Jumat, 27 Oktober 2023 0:19 Wib