Makassar (ANTARA) - Wakil Bupati Pangkep Abd Rahman Assagaf bersama Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah PDM Pangkep H A Muis disertai jajarannya menghadiri syawalan 1446 Hijriah keluarga besar Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar, pada Minggu 7 Syawal 1446 H/6 April 2025 M.
Syawalan dirangkaikan pencanangan pembangunan gedung pengembangan SDM Muhammadiyah Sulsel dengan Pembawa Hikmah Syawalan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si didampingi istri Dra Hj Sitti Noorjannah Johantiai, MM, M.Si (mantan Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah) dan rombongan.
Gubernur Sulsel H Andi Sudirman Sulaeman hadir sebagai tamu kehormatan Ketua PWM Sulsel Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag bersama Ketua Aisyiyah Sulsel serta seluruh jajaran Pimpinan Muhammadiyah dan orton serta anggota dan simpatisan se Sulawesi Selatan.
Hadir pula Kapolda Sulawesi Selatan, Pangdam 14 Hasanuddin, Ketua dan sejumlah anggota DPRD Sulsel, sejumlah Walikota dan Bupati se Sulsel serta perwakilan, Ketua MUI dan sejumlah Pimpinan Ormas Islam, Ketua dan para anggota Pimpinan wilayah, Ketua dan anggota Aisyiyah Sulawesi Selatan serta seluruh Pimpinan Ortom, Majelis dan Lembaga, para kader dan simpatisan, sejumlah anggota DPD/DPR RI, para pimpinan perguruan tinggi, para Pimpinan Daerah, Cabang dan Ranting Muhammadiyah, Pimpinan amal usaha Muhammadiyah, serta segenap tamu undangan lainnya.
Ketua LPCR PDM Pangkep Hamza Sampo mengatakan acara ini tidak hanya berkumpul untuk mempererat silaturahmi dan saling memaafkan di momen penuh keberkahan bulan Syawal ini, tetapi juga telah bersama-sama menyaksikan tiga agenda penting yang menandai langkah strategis Muhammadiyah Sulsel dalam membangun masa depan.
"Tiga agenda penting tersebut dilakukan oleh ketua pimpinan pusat Muhammadiyah didampingi Gubernur Sulsel, pimpinan wilayah Muhammadiyah dan seluruh jajaran terkait yang ditandai dengan pengguntingan pita penandatanganan naskah serta penekanan tombol dimulainya ketiga agenda tersebut dengan penggalian tanah oleh alat berat excavator," ujar Hamza.
Dijelaskannya ; pertama, Pencanangan Gedung Pengembangan SDM Muhammadiyah, sebagai komitmen nyata dalam peningkatan kualitas kader dan sumber daya insan persyarikatan, berlantai 13 dengan memakan Anggaran 74,5 miliar rupiah, kedua, Peresmian Wadimu Mart, sebagai bentuk kemandirian ekonomi umat yang digerakkan melalui semangat kewirausahaan berlandaskan nilai-nilai Islam, dan ketiga, Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PWM Sulsel dengan PT Green Sinar Mentari, sebagai wujud sinergi menuju penguatan ekonomi berkelanjutan.
"Semua ini adalah bagian dari langkah-langkah besar Muhammadiyan, untuk terus memberi manfaat dan membangun peradaban," tandasnya.
Diungkapkan, syawalan Keluarga Besar Muhammadiyah Sulawesi Selatan, sebuah momen untuk saling membuka hati, menjalin ukhuwah, serta memperkokoh semangat kolektif dalam dakwah dan tajdid.
Sebagaimana Ketua PWM Sulsel Ambo Asse dalam sambutannya yang menjelaskan latar belakang berbagai asset Muhammadiyah serta strategi program pembangunan Asset Muhammadiyah bantuan atas kepercayaan masyarakat serta kerjasama dengan pemerintah yang mendukung kemajuan dan perkembangan Muhammadiyah yang maju pesat hingga saat ini.(*/Inf)