Makassar (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan mengatakan bahwa Provinsi Sulsel mencatat realisasi investasi Rp14,035 triliun sepanjang 2024.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel Rizki Ernadi Wimanda di Makassar, Selasa mengatakan bahwa total realisasi investasi itu terdiri atas Rp8,41 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Rp5,62 triliun dari Penanaman Modal Asing (PMA).
“Wilayah Sulawesi mengalami pertumbuhan 6,18 persen dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 7,12 persen, menjadi wilayah dengan laju pertumbuhan tertinggi kedua secara nasional,” paparnya.
Hal itu diutarakan pada High Level Meeting (HLM) dalam format "Dedicated Team Forum Pinisi Sultan 2025" yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dalam arahannya menjelaskan bahwa berdasarkan lima sektor terbesar penanaman modal 2024 tercatat investasi didominasi sektor pertambangan 29 persen atau senilai Rp 4,02 triliun.
“Berdasarkan realisasi investasi PMA & PMDN Semester I Tahun 2023, Kabupaten Luwu Timur urutan kedua daerah terbesar realisasinya dengan jumlah investasi Rp2,9 triliun. Tertinggi dari Kota Makassar Rp3,8 triliun, kemudian urutan ke 3 Kabupaten Luwu Rp1,9 triliun,” ungkap Gubernur.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler menyatakan kesiapan daerahnya untuk terus bersinergi dan membuka ruang kolaborasi guna mendorong penguatan sektor unggulan daerah, khususnya dalam bingkai ekonomi hijau dan biru.
“Kabupaten Luwu Timur siap bersinergi dan membuka ruang kolaborasi dalam mendorong investasi dan pengembangan sektor unggulan daerah yang sejalan dengan prinsip green and blue economy,” ujar Wabup.
Pertemuan HLM ini dalam rangka penyiapan program pembangunan daerah yang bersumber dari pembiayaan nonpemerintah sehingga segenap pimpinan pemerintahan daerah dapat melakukan pembiayaan inovatif untuk akselerasi pembangunan bagi program pembangunannya di daerah.
Kegiatan yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bank Indonesia ini, mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan melalui Investasi dan Hilirisasi Berbasis Green & Blue Economy”.