Makassar (ANTARA) - Bulog di Kabupaten Bulukumba menyerap produksi petani sebanyak 33 ribu ton pada musim panen tahap pertama 2025.
"Penyerapan produksi petani dari pihak Bulog ini jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya atau 2024," kata Wakil Pimpinan Bulog Cabang Bulukumba Norin Samma saat dikonfirmasi dari Makassar, Selasa.
Menurut dia, produksi petani pada musim panen ini berlimpah yakni mencapai 85 ribu ton gabah dari areal luas panen 13 ribu hektare.
Sementara yang belum panen diestimasikan dapat menghasilkan produksi sebanyak 75 ribu ton yang harus diantisipasi ke depan untuk penampungannya, mengingat gudang Bulog cukup terbatas.
Dia mengingatkan pada petani untuk menjaga kualitas padi sehingga dapat dibeli sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP).
Sebagai gambaran untuk harga gabah kering yang sesuai standar dibeli seharga Rp6.500 per kilogram.
Hal itu sesuai dengan persyaratan HPP gabah kering panen di tingkat petani dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.
Berkaitan dengan hal tersebut ia berharap agar edukasi di kalangan petani juga semakin meluas, sehingga petani lebih awal mengolah produksinya sebelum dilempar ke pasar.
Sementara itu salah seorang petani di Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Nasri mengatakan, pihaknya bersyukur hasil panen musim ini dengan produksi yang melimpah dibanding musim panen sebelumnya.
"Produksi yang diperoleh tahun ini melampaui tahun sebelumnya, tentu ini suatu kesyukuran tersendiri," katanya.