Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan kepedulian terhadap serikat buruh yang kerap menyuarakan aspirasinya di momentum peringatan Hari Buruh Internasional atau May day setiap tanggal 1 Mei, sehingga hak dan kesejahteraan buruh harus terpenuhi.
"Peringatan hari buruh, pesan saya untuk seluruh teman-teman yang ada di serikat, bahwa kami mengapresiasi apa yang disuarakan. Tetapi yang lebih penting adalah, aspirasi itu memberikan tingkat kesejahteraan terhadap seluruh buruh," ujarnya di Makassar, Kamis.
Munafri Arifuddin mengatakan suara buruh perlu didengar oleh semua pihak, termasuk pengusaha dan pemerintah, agar para buruh mendapatkan ruang yang layak dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan sebagai tenaga kerja.
Ia menyebutkan bahwa hari buruh ini merupakan momentum di mana para buruh ini menyampaikan seluruh aspirasi yang mereka alami, aspirasi ini harus tersalurkan.
"Siapa yang ada di dalam wilayahnya itu tentu ada tiga, yang paling pertama selain buruh, ada pemerintah dan juga ada pengusaha," katanya.
"Harapan kami selaku pemerintah agar perusahaan, bisa memenuhi harapan buruh, memenuhi hak-hak buruh seperti jaminan sosial dan kesejahteraan lainnya," tambahnya.
Diketahui, setiap 1 Mei seluruh dunia melaksanakan kegiatan, menyuarakan aspirasi kaum buruh, termasuk di Kota Makassar.
Ia menuturkan banyak hal yang perlu dievaluasi terkait sinergisitas perjanjian yang telah terjalin antara pengusaha, buruh selaku pekerja, dan juga pemerintah kota sebagai fasilitator.
Komunikasi dan sinergi antara buruh, pengusaha, dan pemerintah perlu diperkuat demi terciptanya hubungan industrial yang harmonis.
"Ini harus disinkronkan, persoalan-persoalan itu jangan dikumpul semuanya dan disampaikan di tanggal 1 Mei. Harusnya setiap bulan kita ketemu, tripartit ini harus ketemu setiap bulan, untuk membahas apa yang menjadi isu-isu utama setiap tuntutan atau masalah buruh," jelasnya.
Munafri juga menekankan pentingnya peran pekerja dalam mendorong percepatan pembangunan di Kota Makassar. Untuk itu, ia mengingatkan semua pihak untuk menghormati setiap pekerja buruh.
Melalui kesempatan ini, ia mengajak kepada semua pihak berkepentingan seperti pengusaha dan buruh untuk saling menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik agar menjalankan peran masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jika di dalam wilayah pemerintah kota dan bisa diselesaikan. Ini akan menjadi tugas pemerintah untuk menyelesaikan hal itu.
Namun jika persoalan tersebut berada dalam ranah kewenangan pengusaha, maka pemerintah berharap para pengusaha dapat menyelesaikan masalah nasib para buruh.
"Kalau dalam persoalan buruh secara internal pun akan diselesaikan, sehingga dari sini kita akan membangun komunikasi yang aktif dan efektif diantara tripartit ini. Kita mencari jalan keluarnya di seluruh persoalan yang ada," ucap Munafri.