Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Balikpapan langsung bergerak cepat dengan membantu proses evakusi korban usai insiden tenggelamnya KMP Mukhlisa di dekat dermaga Pelabuhan Ferry Penajam yang terjadi pada Senin (5/5).
General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Balikpapan Suhadi Hamid mengatakan bahwa sejak hari pertama, pihaknya langsung mengoptimalkan fasilitas Pelabuhan Semayang untuk mendukung proses evakuasi.
“Mulai dari penyediaan dermaga dan tambatan kapal hingga dukungan kru lapangan,” kata Suhadi Hamid dalam keterangannya diterima di Makassar, Kamis.
Tak hanya itu, Pelindo Regional 4 Balikpapan juga mendirikan posko bantuan di Pelabuhan Semayang untuk memperlancar koordinasi dan distribusi informasi. Selanjutnya, posko yang disediakan dioptimalkan Tim Basarnas dan Pol Airud beserta unsur terkait.
Menurutnya, Pelindo Regional 4 Balikpapan juga memberikan bantuan logistik untuk mendukung kebutuhan tim evakuasi yang terus bekerja di lapangan. Langkah cepat ini menurut Suhadi, merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung keselamatan dan kelancaran proses penyelamatan di wilayah perairan sekitar.
Suhadi menegaskan pihaknya memiliki komitmen kuat untuk hadir dalam situasi darurat demi mendukung keselamatan pelayaran dan kemanusiaan.
“Kami turut prihatin atas musibah ini. Sebagai BUMN yang bertanggung jawab terhadap aktivitas pelabuhan dan pelayaran, kami langsung mengaktifkan protokol bantuan darurat dan bersinergi dengan seluruh pihak terkait guna mempercepat proses evakuasi korban serta penanganan pascakejadian,” ujarnya.
Ditambahkan Junior Manager Hukum dan Humas Andi Muhammad Rizal, Pelindo Regional 4 Balikpapan akan terus berkoordinasi dengan Tim Basarnas, TNI AL, Kepolisian, KSOP, serta pihak-pihak lainnya untuk memastikan seluruh proses evakuasi berjalan lancar dan seluruh korban dapat ditemukan.(*/Inf)