Makassar (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terseret arus Sungai Savana, Marshanda (20), dalam kondisi telah meninggal dunia, setelah dilakukan pencarian secara intensif dalam dua hari terakhir.
"Seorang perempuan muda yang dilaporkan tenggelam di Sungai Savana Dusun Pattenea Desa Bonto Matinggi Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar Andi Sultan di Makassar, Selasa.
Dia menjelaskan, Marshanda dilaporkan terseret arus sungai akibat luapan air yang deras saat tengah bermain air di kawasan tersebut. Jasadnya ditemukan sekitar lima kilometer dari titik awal tempat ia diduga tenggelam.
Jasad korban ditemukan pada hari kedua pencarian, sejauh lima kilometer dari lokasi awal. Informasi dari warga yang melihat jasad mengapung langsung ditindaklanjuti dan segera dilakukan proses evakuasi.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian secara menyeluruh dengan menyusuri sisi sungai dan metode body rafting hingga radius 2,5 kilometer dari hilir. Proses evakuasi berlangsung lancar setelah jasad korban berhasil diangkat dari sungai.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad Marshanda langsung diserahkan ke Puskesmas Tompobulu sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman lebih lanjut.
Menyikapi perisriwa nahas yang menelan korban tersebut, Kepala Seksi Operasi Andi Sultan juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas wisata, khususnya di area sungai atau perairan, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Kami mengimbau wisatawan maupun warga sekitar agar waspada saat melakukan kegiatan wisata air. Cuaca akhir-akhir ini sulit diprediksi dan bisa sangat membahayakan,” ujarnya.
Sebelumnya, laporan tentang hilangnya Marshanda diterima oleh Basarnas Makassar pada Senin (12/05), yang menyebutkan bahwa korban terseret arus saat sedang bermain air di sungai. Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan akibat aktivitas wisata air tanpa pengawasan ketat.