Makassar (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi mendorong para generasi muda untuk berlomba-lomba mengukir prestasi dalam berbagai bidang menuju Indonesia Emas 2045.
Fatmawati dalam keterangannya di Makassar, Minggu, mengatakan penyelenggaraan ajang Dunia Harapan School (DHS) 2025 tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga ruang pengembangan karakter, kreativitas, dan daya juang generasi muda. Mereka penuh semangat.
“Ketika saya berhadapan dengan generasi muda seperti kalian, saya seperti terisi (berenergi) kembali semangat luar biasa. Inilah motivasi besar bagi kita semua untuk terus menggali potensi anak-anak kita dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” katanya.
Ajang DHS Cup III yang digelar di Makassar, 13-18 Mei 2025 mempertemukan 179 tim dari 59 sekolah yang tersebar di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar.
Ribuan pelajar dari berbagai latar belakang menunjukkan semangat bersaing sekaligus menjalin silaturahim melalui olahraga, seni, dan kreativitas digital.
“Saya terkesima, ternyata acara ini besar sekali dan mengakomodasi peserta dari berbagai sekolah, tidak hanya dari Makassar, tapi juga dari Gowa dan Takalar,” ujar Fatmawati.
Wakil Gubernur menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam mencetak generasi unggul. Menurutnya, kerja hebat lahir dari sinergi semua pihak.
Dirinya kembali mengingatkan kegiatan ini bukan tentang kompetensi. Lebih dari itu, ini tentang kedisiplinan, menghargai proses, dan nilai-nilai sportivitas.
“DHS Cup III ini bukan hanya tentang menang dan kalah, tapi tentang belajar disiplin, menghargai proses, dan menjunjung tinggi sportivitas. Bagi yang juara, jangan cepat puas. Jadikan ini pijakan untuk terus berkembang. Bagi yang belum menang, jangan menyerah! Kekalahan bukan akhir, tapi awal untuk belajar,” pesannya.
Kepala Sekolah Dunia Harapan School, Sutriyani Anwar, menyampaikan pelaksanaan DHS Cup tahun ini merupakan yang terbesar sejak pertama kali diselenggarakan.
Kompetisi ini mempertandingkan enam cabang lomba utama, yaitu bulu tangkis, basket 3×3, Mobile Legends, dance, Smart and Fun, serta catur.
“Kami menghadirkan 179 tim dari 59 sekolah yang tersebar di Makassar dan sekitarnya. Kompetisi ini mempertandingkan enam cabang lomba utama," jelas Sutriyani.
Sementara itu, Ketua Panitia DHS Cup III, Jesha Arella Lande, menyebutkan bahwa kompetisi ini bukan hanya ajang bertanding, tetapi juga ruang ekspresi dan kolaborasi antar pelajar.