Gowa (ANTARA) - Tim unit Jatanras Satuan Reskrim Polres Gowa membekuk sembilan orang yang diduga merupakan kawanan geng motor membawa senjata tajam untuk digunakan mengancam hingga menyerang warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Para pemuda ini ditangkap karena diduga sering melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap warga, dan kami juga mengamankan senjata tajam seperti busur panah, samurai dan badik," kata Kanit Jatanras Reskrim Polres Gowa Ipda Iskandar di Gowa, Ahad.
Para pelaku tersebut ditangkap saat hendak melakukan penyerangan ke pemukiman warga di Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Gowa.
"Barang bukti sudah diamankan belasan anak panah dan pelontarnya, dua senjata tajam jenis samurai dan badik. Dari pengakuan pelaku, rencana senjata tajam itu digunakan menyerang warga," ujar Iskandar.
Dari keterangan para pelaku, mereka telah melakukan beberapa kali penyerangan kepada warga yang tidak bersalah atau melalukan teror. Atas laporan warga, para pelakunya akhirnya ditangkap.
Para pelaku ini diketahui tidak segan-segan melukai warga dengan senjata tajam. Sejauh ini, polisi masih melakukan pendalaman termasuk pelaku lain dalam kawanan geng motor tersebut yang telah meresahkan warga
Sembilan pelaku ini terancam dikenakan pasal 170 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Usai ditangkap dan menjalani pemeriksaan, sembilan pelaku ini ditahan di sel Tahti Polres Gowa untuk proses pemeriksaan lanjutan termasuk mendalami keterangan apakah masih ada pelaku lainnya.
"Kami mengimbau kepada warga agar tetap waspada dengan berbagai macam modus kejahatan termasuk teror dari geng motor serta segera melapor ke polisi jika melihat kawanan geng motor yang meresahkan untuk ditindak," paparnya menekankan.
Sebelumnya, Kapolres Gowa Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Aldy Sulaiman menegaskan, seluruh jajaran Polres hingga Polsek telah diturunkan untuk melaksanakan operasi pekat lipu sesuai dengan instruksi Kapolda dan Kapolri dalam memberantas premanisme.
"Operasi yang dilakukan ini secara masif oleh seluruh personil demi memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di wilayah Gowa merasa terlindungi dan merasa aman oleh Tindakan premanisme," ujarnya menekankan.
Operasi Pekat Lipu 2025 tersebut sasarannya seperti premanisme dilakukan kelompok tertentu, miras, narkoba, prostitusi, dan perjudian. Operasi ini dijalankan guna menekan angka kriminalitas serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian di Kabupaten Gowa.