Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) daerah itu dari berbagai sektor hingga April 2025 mencapai Rp1,18 triliun.
"Hingga akhir April 2025 capaian PNBP sudah Rp1,18 triliun atau secara persentase sekitar 39,3 persen dari target Rp3 triliun," kata Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Sulawesi Selatan, Angkaswantoro di Makassar, Sabtu.
Angkaswantoro mengatakan PNBP terbagi dua, yakni penerimaan dari Badan Layanan Umum (BLU) dan lainnya.
Untuk PNBP BLU tercatat sudah terealisasi Rp776,98 miliar atau sekitar 31,6 persen. PNBP BLU ini berdiri dari penerimaan dari jasa pelayanan rumah sakit Rp376,29 miliar atau sekitar 24,1 persen.
Kemudian pada pendapatan jasa pendidikan terealisasi Rp373,42 miliar atau sekitar 45,5 persen dan dari pendapatan BLU lainnya sebesar Rp27,28 miliar atau sekitar 34,7 persen.
"Jadi PNBP itu ada dua kategori, PNBP BLU dan lainnya. Untuk PNBP BLU itu terkumpul Rp776,98 miliar dan PNBP lainnya terkumpul Rp406,83 miliar dan total keseluruhan Rp1,18 triliun," katanya.
Adapun kontribusi penerimaan BLU berdasarkan sektor yaitu jasa penerimaan rumah sakit khususnya RSUP Wahidin Sudirohusodo sebesar Rp227,20 miliar.
Pada penerimaan jasa pelayanan pendidikan di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Rp143,97 miliar, PIP Makassar Rp73,34 miliar, UIN Alauddin Rp70,06 miliar dan Poltekpel Barombong Rp50,39 miliar.
Sementara penerimaan PNBP lainnya dari lima kementerian atau lembaga terdiri dari Polri sebesar Rp83,16 miliar, Kemenhan Rp49,2 miliar, Kemenag Rp39,95 miliar, Kemenhub Rp33 miliar dan Kemen Imigrasi Rp29,89 miliar.
"Realisasi PNBP ini mengalami pertumbuhan positif sebesar 6,4 persen (yoy), sedangkan PNBP lainnya itu kontraksi minus 4,8 persen," ucapnya.