Makassar (ANTARA) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) menggelar sosialisasi guna memperkuat pemahaman instrumen akreditasi perguruan tinggi 4.0 dan aplikasi Sapto 2.0 bagi kampus di wilayah Sulawesi.
Rektor UMI Prof Hambali Thalib di Makassar, Selasa, mengatakan dalam era transformasi digital pendidikan tinggi, perguruan tinggi dituntut untuk lebih adaptif, akuntabel, dan inovatif.
Oleh karena itu, kata dia, sosialisasi ini bukan hanya sekadar kegiatan informatif, tetapi merupakan bagian dari transformasi strategis dalam membangun institusi yang unggul, terpercaya, dan berdampak.
"Kami berharap kegiatan ini semakin memperkuat sinergisitas antara perguruan tinggi, LLDIKTI, dan BAN-PT dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan dan kolaboratif," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Prof Hambali Thalib turut menyampaikan apresiasi dan kebanggaan ditunjuk sebagai tuan rumah sosialisasi yang diikuti ratusan kampus di LLDikti IX meliputi Sulsel, Sulbar, dan Sultra serta LLDikti XVI yang meliputi Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.
UMI sebagai tuan rumah senantiasa berkomitmen mendukung program strategis pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat mutu dan tata kelola pendidikan tinggi khususnya di kawasan Indonesia Timur, sebagai bagian dari tanggung jawab akademik dan kontribusi terhadap pembangunan bangsa.
"Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi kita semua, dan menjadi langkah konkret dalam membangun perguruan tinggi yang unggul, berdaya saing global dan berdampak nyata bagi kemajuan masyarakat dan bangsa," ujarnya.
Sementara Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT Prof Tjokorde Walmiki Samadhi mengatakan Sapto 2.0 (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online versi 2.0) merupakan penyempurnaan serta menyesuaikan dengan kebijakan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Aplikasi ini mempermudah proses akreditasi yang selama ini dinilai masih memerlukan efisiensi dan transparansi.
"Harapan kira, melalui aplikasi Sapto 2.0 membuat pekerjaan kita lebih mudah dan prosesnya lebih akurat," ujarnya.