Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pangkep dan BPN Pangkep menggelar sosialisasi program sertifikat tanah elektronik sebagai upaya mewujdukan tata kelola pertanahan yang modern transparan dan efisian
Sosialisasi sertipikat tanah elektronik ini mengangkat tema Pangkep elektronik, Pangkep Lengkap, Pangkep hebat dan dihadiri kepala Organisasi Perangkat Daerah, Kepala kecamatan dan kepala Desa/Lurah yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Pangkep, Sulawesi Selatan, Selasa (17/6).
Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau mengatakan pemerintah menargetkan semua tanah bersertipikat berbasis elektronik.
"Mungkin kita sudah biasa dengar baik di media sosial, di berita bahwa kedepan ditargetkan semua sertipikat itu berbasi elektronik," katanya.
Inisiatif ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Pangkep untuk terus berenovasi dalam memberikan pelayanan publik yang prima dan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Bupati dua periode itu mengatakan melalui sertipikat elektronik ini potensi-potensi desa kedepan dapat terlihat melalui elektronik dengan investor investor bisa masuk ke desa .
"Ini salah satu bentuk instrumen agar kedepan melalui aplikasi pontensi desa dapat terlihat, dan para investor yang mau masuk ke desa ta itu bisa ketahuan potensi wilayahnya," tambahnya.
Sedangkan, Kepala BPN Pangkep Aksara Alif Raja menyampaikan program ini merupakan inisiasi Bupati Pangkep.
Sebagai instansi vertikal yang menangani tentang pernsertipikatan, BPN merespons cepat.
Melalui program Pangkep Elektronik, semua tanah yang telah terdaftar maupun belum, akan dielektronikkan. Kedua, semua bidang tanah dapat terdaftar dan utuh.
"Makanya ada tiga selogannya, Pangkep elektronik, Pangkep lengkap dan Pangkep berkelanjutan, " katanya.
Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk beradaptasi terhadap tehnologi menjadi tantangan program ini.
"Kita butuh pak desa, RT, RW dan dusun untuk bersinergi untuk bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, " ujarnya. (*/Inf)