Gowa (ANTARA) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, Sitti Husniah Talenrang yang menghadiri Panen Raya Jagung NK Sumo Sakti di Dusun Samaya, Romanglompoa, Kecamatan Bontomarannu, gembira setelah mengetahui produksi jagung warga alami peningkatan.
“Panen jagung ini bukan hanya sekadar hasil dari proses bercocok tanam, tetapi juga merupakan simbol keberhasilan kolaborasi antara petani, jajaran kepolisian, perusahaan, dan pemerintah daerah," ujarnya di Gowa, Kamis.
Sitti Husniah Talenrang mengatakan pertanian merupakan salah satu sektor penunjang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa.
Di mana produksi beberapa komoditas pertanian di sub sektor tanaman pangan dan hortikultura Kabupaten Gowa seperti jagung hibrida dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
“Dengan teknologi yang tepat guna dan pendampingan yang berkelanjutan, saya yakin kita dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung ketahanan pangan daerah,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan apresiasi kepada PT. Syngenta atas dukungan dan inovasi teknologi pertanian yang diberikan kepada para petani di Kabupaten Gowa.
“Kerja sama ini sangat penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas jagung yang dihasilkan, sekaligus memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat kita,” katanya.
Dia berharap melalui panen itu semangat kerja keras dan inovasi terus ditingkatkan agar produksi jagung Kabupaten Gowa dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
“Mari kita jaga semangat gotong royong dan terus tingkatkan produktivitas pertanian kita demi kemajuan bersama,” kata Husniah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Fajaruddin mengatakan luas lahan di Kelurahan Romanglompoa itu lebih 200 hektare (ha) dimana yang dipanen seluas 7 ha dan sisanya akan panen secara bertahap, dengan benih yang digunakan adalah jagung hibrida varietas NK Sumo Sakti.
Fajaruddin mengatakan produksi jagung di Kabupaten Gowa mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data BPS, tahun 2023 rata-rata produksi 6,18 ton/ha, tahun 2024 naik 6,39 ton/ha, dan tahun 2025 meningkat 6,76 ton/ha.
“Bahkan produksi jagung kita dalam dua tahun terakhir meningkat rata-rata di angka 350 ribu ton/tahun. Semoga peningkatan produksi tidak hanya melalui perluasan tanam tetapi kenaikan produksi melalui peningkatan produktivitas,” ucapnya.*