Mamuju (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendorong pembangunan ekonomi inklusif melalui kegiatan Karya Kreatif Ekonomi (KKE) dan pekan ekonomi syariah (Peksyar) 2025 untuk menumbuhkan ekonomi daerah.
Kepala Perwakilan BI Sulbar, Eka Putra Budi Nugroho, di Mamuju, Jumat, mengatakan, BI Perwakilan Provinsi Sulbar mendukung visi dan misi Pemprov Sulbar dibawah kepemimpinan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulbar, Salim Mengga dalam upaya mewujudkan ekonomi inklusif.
Ia mengatakan, KKE dan PEKSyar 2025 merupakan kegiatan yang menjadi cerminan sinergi nyata antara penguatan ekonomi kreatif, pemberdayaan UMKM, dalam pengembangan ekonomi syariah, serta optimalisasi potensi kearifan lokal untuk membangun ekonomi Sulbar.
Menurut dia, semangat pembangunan ekonomi inklusif yang diwujudkan melalui kegiatan KKE dan Peksyar 2025 juga sebagai program kolaborasi unggulan besama antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulbar dan juga seluruh elemen terkait yang tergabung didalam Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah
(KDEKS).
"Kegiatan KKE dan Peksyar Sulbar ini diharapkan dapat menjadi salah satu katalisastor untuk mendukung salah satu misi pemerintah Sulbar yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan dengan melaksanakan kegiatan yang akan menggambarkan kekayaan potensi ekonomi di Provinsi Sulbar," katanya.
Ia menyampaikan, pada kegiatan KKE dan PEKsyar dilakukan program perluasan akses pasar dengan memperkenalkan UMKM dari berbagai komoditas unggulan seperti kopi ataupun coklat yang ada di Sulbar.
Selain itu, dilaksanakan kegiatan Business Matching, dimana kegiatan ini akan mempertemukan antara pelaku pasar UMKM, produsen dan lainnya dengan calon pembeli/buyyer atau mitra strategis baik
di Sulbar ataupun antar daerah.
Kemudian juga lanjut dia, dilaksanakan sosialisasi dan edukasi untuk memperkaya wawasan dan pemahaman kita mengenai berbagai topik strategis seperti penguatan lembaga usaha, penguatan ekspor
dan industri hijau (talkshow ekspor), optimalisasi potensi wakaf, hingga mendorong hapau peningkatan ketahanan pangan.
Ia berharap, kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut, juga dapat mendukung misi Sulbar yaitu Membangun SDM yang unggul dan berkarakter
Ia menjelaskan, Pada tahun 2025, KKE dan PEKsyar di Sulbar diikuti oleh 32 UMKM yang terdiri dari 24 UMKM Makanan dan Minuman, 3 UMKM Kerajinan, dan 5 UMKM produk wastra, fashion dan kain serta 28 Instansi terkait untuk menguatkan bersama keuangan syariah di Provinsi Sulbar.