Makassar (ANTARA) - Sejumlah anak berkebutuhan khusus atau disabilitas turut mengikuti lomba mewarnai dalam memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Lomba mewarnai yang digelar Pokja Bunda PAUD Kota Makassar ini mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini diikuti sebanyak 250 anak usia dini dari berbagai satuan PAUD Kota Makassar, termasuk anak disabilitas.
Bunda PAUD Kota Makassar Melinda Aksa mengatakan kegiatan ini adalah wujud komitmen bersama dalam menyediakan ruang ekspresi dan pengembangan diri bagi anak sejak usia dini.
"Ini bukan sekadar perayaan, tapi perwujudan kasih sayang kita pada generasi masa depan,” ujarnya.
Ia menyebut, momen seperti ini sangat penting dalam membentuk kepercayaan diri dan kreativitas anak.
Lomba mewarnai menjadi agenda utama yang melibatkan anak-anak disabilitas sebagai wujud komitmen pada kegiatan inklusif, dengan memberi ruang setara bagi semua anak untuk berkarya. Pada 15 menit terakhir, orang tua turut membantu mendampingi anak-anak mewarnai.
"Semoga momentum Hari Anak Nasional ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa anak-anak berhak atas kebahagiaan, cinta, dan ruang untuk tumbuh menjadi versi terbaik dari dirinya," ujar Melinda.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan berbagai agenda lain seperti sunat massal gratis, penampilan seni anak-anak, dongeng edukatif, serta hiburan menarik yang disiapkan untuk menyemarakkan hari istimewa bagi anak-anak Makassar.
Sementara itu, Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Makassar Titin Florentina menjelaskan kegiatan ini disusun secara inklusif dengan menggandeng berbagai OPD dan komunitas, demi memastikan semua anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, dapat ikut serta dan merasa dihargai.
Ia menambahkan, selain lomba mewarnai, tersedia pula area bermain, pojok baca hasil kerja sama dengan Dinas Perpustakaan, dan ruang konseling dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar oleh tim PUSPAGA yang bisa dimanfaatkan oleh orang tua.
"Kami ingin menciptakan pengalaman edukatif dan menyenangkan, agar kegiatan ini menjadi kenangan indah dalam masa kecil mereka. Hal ini menunjukkan keseriusan Pokja Bunda PAUD dalam menjadikan HAN sebagai perayaan yang menyeluruh dan berdampak," ucap Titin.
Dia tidak lupa pula mengapresiasi para orang tua dan guru PAUD yang senantiasa mendampingi proses belajar anak-anak sejak dini.
Seorang ibu peserta bernama Rika (32), mengaku senang dan bangga bisa melihat anaknya berpartisipasi. “Dari pagi anak saya sudah semangat sekali. Bahkan sempat latihan mewarnai di rumah. Saya senang karena dia berani dan percaya diri di tengah banyaknya peserta,” ujarnya haru.
Guna menyemarakkan suasana, kegiatan ini menghadirkan pendongeng dari Dinas Perpustakaan Makassar dan pendongeng profesional bernama Heru yang membawakan bonekanya bernama Bona yang menghibur anak-anak di sela-sela penilaian juri.
Acara ditutup dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba mewarnai. Mereka menerima piagam dan hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi atas keberanian, kreativitas, dan semangat yang ditunjukkan.

