Makassar (ANTARA) - Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mengatakan industri mineral di Kawasan Timur Indonesia sedang berkembang pesat, karena itu Politeknik ATI Makassar harus hadir sebagai mitra bagi industri untuk menyiapkan tenaga kerja terampil yang mampu memenuhi kebutuhan industri.
Hal tersebut diungkapkan Wamen Faisol saat kunjungan kerja didampingi Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian Perindustrian Restu Yuni Widayati di Politeknik ATI Makassar, Selasa (26/8).
Wamen Faisol juga menekankan Politeknik ATI Makassar sebagai unit pendidikan tinggi vokasi di bawah naungan Kementerian Perindustrian, memiliki posisi strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan adaptif.
Selain penyediaan SDM, Wamen juga mendorong sivitas akademika Politeknik ATI Makassar memperkuat Research and Development (R&D) untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru yang dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan sektor industri.
Sedangkan, Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri menyampaikan Politeknik ATI Makassar telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan industri, termasuk sektor mineral dan logam, melalui program kelas industri, penelitian terapan, serta pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan dunia kerja.
“Kami berkomitmen melahirkan lulusan yang siap pakai dan berdaya saing. Melalui riset dan inovasi, Politeknik ATI Makassar ingin menjadi bagian penting dari pengembangan industri mineral yang berkelanjutan,”katanya.
Kunjungan Wamen Faisol sekaligus memperkuat sinergi Kementerian Perindustrian dengan Politeknik ATI Makassar. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, Politeknik ATI Makassar diharapkan mampu menjadi center of excellence dalam penyediaan SDM dan pengembangan inovasi industri mineral di Indonesia Timur.
Di akhir kunjungannya, Wamen Faisol menyempatkan melihat sejumlah fasilitas laboratorium yang mendukung proses pembelajaran di Politeknik ATI Makassar.(*/Inf)

