Makassar (ANTARA) - Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif menemui Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membahas peningkatan produksi untuk swasembada pangan.
"Ada rangkaian agenda pertemuan di beberapa kementerian di Jakarta termasuk menemui Pak Mentan Andi Amran Sulaiman untuk mendukung program Asta Cita Presiden dalam swasembada pangan," ujarnya melalui keterangannya diterima di Makassar, Jumat.
Syaharuddin saat menemui Mentan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap, Andi Rahmat Saleh, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida), Herwin, serta Plt. Kabag Umum dan Protokol Setda, Irham Imran.
Syaharuddin mengaku dalam pertemuan itu dirinya mendapatkan masukan, arahan, dan sinkronisasi program dari Menteri Pertanian, sekaligus meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi di Bumi Nene Mallomo.
“Kami melaporkan capaian produksi pertanian dan potensi perkebunan kepada Menteri Pertanian dalam pertemuan di Jakarta,” katanya.
Ia mengatakan, produksi padi dan jagung di Sidrap terus mengalami peningkatan. Hal ini ditunjang kelancaran distribusi pupuk serta stabilnya harga gabah.
"Sidrap sebagai sentra pangan padi beras di Indonesia Timur, Alhamdulillah produksinya meningkat,” ungkapnya.
Bupati melaporkan program intensifikasi padi tiga kali tanam setahun (IP300) yang telah berjalan. Ia juga memaparkan rencana pelaksanaan IP300 pada periode September hingga Desember 2025.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan potensi perkebunan selain kopi dan kakao, seperti cengkeh, pala, kelapa, dan sejumlah komoditas lain yang dapat mendukung pertanian Sidrap.
Tindak lanjut pertemuan ini, menurutnya, akan segera direalisasikan.
"Kami akan mengundang Pak Menteri untuk prosesi panen IP200 sekaligus penanaman IP300, serta melakukan cross check hilirisasi industri beras di Sidrap. Industri hilirisasi beras di Kabupaten Sidrap sudah sangat canggih dan menjadi lumbung pangan,” ucapnya.
Pemkab Sidrap menargetkan panen gabah di wilayahnya dapat mencapai 1 juta ton hingga akhir 2025.

