Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Makassar bekerja sama United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) atau Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkuat peran remaja dalam mengakses layanan kesehatan yang disiapkan di berbagai puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Nursaidah Sirajuddin di Makassar, Selasa, menjelaskan pemerintah telah menyiapkan layanan kesehatan remaja yang hadir di setiap puskesmas.
Dia mengharapkan langkah itu bisa mengoptimalkan upaya mewujudkan para remaja dengan masa depan yang lebih baik, khususnya sektor kesehatan.
"Layanan ini perlu kita maksimalkan, salah satunya dengan melibatkan remaja itu sendiri, sebagai kader remaja yang hadis di 47 PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat). Mereka mengampanyekan pola hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri hingga dalam mengakses layanan kesehatan remaja," katanya.
Sehari sebelumnya, Dinkes Makassar bersama UNICEF menggelar Lokakarya Peningkatan Kapasitas Kader Remaja dan Tenaga Kesehatan terhadap Pelayanan Kesehatan Remaja Tingkat Kota Makassar.
Ia mengatakan kegiatan tersebut menambah pengetahuan remaja terkait dengan keterampilan hidup sehat dengan maksud menangkal hal-hal buruk mengenai kesehatan.
"Dari sini, kita tambah lagi ilmunya bagaimana mereka ke depan menjadi konselor sebaya, mengontrol teman-teman sebayanya agar edukasi atau sosialisasi terkait kesehatan remaja, bahkan di luar daripada itu juga ilmu-ilmu mereka bisa dapatkan," katanya.
Untuk tujuan jauh ke depan, lokakarya terus dilanjutkan agar bisa menghasilkan kader remaja yang tidak hanya menjaga kesehatan, namun mempersiapkan diri menjadi remaja sehat, masyarakat sehat, terampil hidup sehat, dan melahirkan generasi sehat.
Selain itu, ia mengharapkan, para remaja bisa mendeteksi dini beberapa hal terkait dengan kesehatan diri dan lingkungan sehingga lahir duta konselor kesehatan, salah satunya terkait dengan kesehatan reproduksi, agar melahirkan anak sehat sebagai generasi penerus bangsa.
"Sehingga mereka menyiapkan diri menuju kehamilan seperti apa, penambah darahnya seperti apa. Karena ini menjadi tantangan kami terkait banyaknya kematian ibu yang didasarkan pada bagaimana menjaga kesehatan sejak dini, sehingga tidak melahirkan anak-anak stunting," ucapnya.
Health Specialist UNICEF Wilayah Sulawesi Maluku Badwi M Amin mengemukakan kehadiran UNICEF sebagai mitra pemerintah untuk mendorong pemerintah melihat remaja sebagai sosok utuh yang membutuhkan layanan khusus dalam mempersiapkan diri secara matang untuk masa depan dari sektor kesehatan.
Dia mengakui masih banyak remaja tidak mengoptimalkan layanan disiapkan pemerintah, sedangkan anggaran telah digelontorkan untuk menghadirkan layanan itu, sehingga perlu pelibatan teman sebaya untuk menggaet remaja lainnya mengakses dan mengoptimalkan layanan kesehatan remaja.
"Remaja ini kita mau, selain promosi kesehatan bahwa ini kampanye kesehatan remaja, kita juga mau kader remaja mendorong remaja untuk mendapatkan haknya," ujarnya.
Sebelumnya, UNICEF mendorong pemerintah melalui manajemen terpadu kesehatan remaja (MTKR) melaksanakan program itu akan tetapi dinilai tidak cukup dalam mengatasi dan mempersiapkan remaja terhadap berbagai permasalahan kesehatan ke depan.
Oleh karena itu, layanan kesehatan remaja hadir sebagai inovasi guna memastikan remaja Makassar menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.

