Makassar (ANTARA) - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menekankan kepada personil untuk melakukan tindakan tegas bagi pelaku tawuran antarkelompok yang kini kian marak terjadi dan sangat meresahkan masyarakat.
"Jadi, kalau pun masih ada yang berniat untuk melakukan tawuran, kita akan lakukan tindakan tegas, terukur, terarah, profesional dan proporsional terhadap orang-orang di tempat melakukan hal seperti itu," ujarnya di Makassar, Selasa.
Polisi telah melakukan patroli skala besar yang melibatkan TNI dan dibantu Satuan Polisi Pamong Praja, sebagai langkah antisipatif dan pencegahan terjadinya tawuran antarpemuda di Makassar.
"Patroli skala besar ini secara bersama-sama. Tindakan mulai Preemtif menyampaikan kepada masyarakat agar masuk ke rumah, jangan kumpul-kumpul, jangan melakukan tawuran. Tapi kalau misalnya ada ribut-ribut kita bubarkan," katanya menegaskan.
Selain itu, bila ada ditemukan membawa senjata tajam, atau pun narkotika dan barang terlarang lainnya maka langsung ditindak tegas agar tidak berkembang lebih jauh.
Pihak kepolisian bersama TNI terus melakukan pendekatan preventif dan dialogis kepada masyarakat serta membubarkan bila ada pemuda yang berkumpul-kumpul tanpa tujuan jelas.
Aparat gabungan juga disiagakan di wilayah lokasi rawan tawuran wilayah Kecamatan Tallo dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir untuk pengamanan antisipasi tawuran susulan.
Sebelumnya, dampak tawuran antarkelompok pemuda di wilayah Kecamatan Tallo sebanyak lima rumah ludes dibakar pelaku di Jalan Kandea III. Tidak hanya rumah, dua motor dan satu mobil turut dibakar. Tercatat, ada empat korban terkena anak panah saat terjadi tawuran yang berlangsung selama beberapa hari.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin menyebutkan, dari patroli skala besar, diamankan dua pemuda inisial NR dan MKF, sedangkan satu lainnya berhasil melarikan diri.
Keduanya ditangkap di Jalan Andi Djemma hendak melakukan tawuran melalui janjian COD di media sosial dengan kelompok pemuda lainnya di wilayah Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar.
Awalnya, saat hendak diperiksa, para pemuda ini mencoba melarikan diri dengan motornya, saat dikejar mereka terjatuh. Ketika diperiksa polisi, ditemukan dua anak panah panah dan pelontarnya.
"Saat ini masih didalami siapa pemilik busur tersebut. Sebenarnya mereka menuju ke arah Metro Tanjung Bunga. Plat motor mereka sengaja ditutup plaster untuk menyamarkan supaya tidak ketahuan. Keduanya suda diamankan di Polsek Rappocini," katanya.

