Makassar (ANTARA) - Bunda PAUD Kota Makassar Melinda Aksa menekankan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak usia dini sebagai langkah nyata dalam mencegah stunting dan membentuk generasi yang sehat, cerdas, serta berdaya saing.
Melinda Aksa mengatakan usia dini merupakan masa emas pertumbuhan anak, di mana seluruh potensi fisik, kognitif, dan emosional berkembang pesat.
“Usia 0-5 tahun adalah masa emas yang tidak boleh terlewatkan dalam menanamkan kebiasaan makan bergizi dan pola hidup sehat,” ujar Melinda saat membuka Pelatihan Pemenuhan Gizi Anak yang diselenggarakan oleh Pokja Bunda PAUD Kota Makassar, Jumat.
Dengan mengusung tema “Gizi Seimbang, Anak Sehat dan Cerdas Menuju Makassar Emas”, kegiatan ini dihadiri oleh para Bunda PAUD kecamatan, kepala sekolah PAUD negeri, guru PAUD, organisasi wanita, serta para orang tua siswa.
Berdasarkan data di Kota Makassar masih terdapat sekitar 3,2 persen anak yang tergolong stunting.
"Karena itu isu stunting masih menjadi perhatian serius yang harus diselesaikan bersama oleh seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Menurut Melinda, tantangan terbesar saat ini adalah kemudahan akses terhadap makanan olahan cepat saji atau ultra-processed food yang semakin banyak dijual dengan harga terjangkau.
“Anak-anak kita bahkan sudah bisa memesan sendiri lewat aplikasi. Karena itu, jangan makan makanan cepat saji di depan anak, karena mereka akan meniru,” pesannya.
Lebih lanjut, Melinda menekankan pola konsumsi keluarga berperan besar terhadap pembentukan kebiasaan makan anak. Ia mencontohkan kebiasaannya di rumah yang menghindari makanan instan.
Melinda juga menyoroti bahaya konsumsi gula berlebih pada anak. Ia menyebut banyak kasus diabetes menyerang usia muda akibat pola makan yang tidak sehat.
Untuk itu, Ia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong sinergi antara lembaga PAUD, Dinas Kesehatan, dan masyarakat agar setiap anak Makassar memperoleh haknya atas gizi yang layak dan pendidikan berkualitas.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Melinda Aksa juga menyerahkan secara simbolis paket alat makan dan kebersihan untuk anak dan Taman Kanak-Kanak pada setiap kecamatan Kota Makassar.
Pada kegiatan ini, turut hadir dua narasumber yakni Astati Made Amin selaku Wakil Ketua DPD Persagi Sulsel yang membawakan materi Kebutuhan Gizi Anak untuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan.
“Memberikan gizi optimal sejak 1.000 hari pertama kehidupan sangat menentukan pertumbuhan otak dan tubuh anak, sehingga pola makan dan ASI eksklusif harus menjadi prioritas,” ujar Astati.
Sementara dr Lingga Pradipta menyampaikan materi Membangun Generasi Sehat, Pencegahan Stunting Sejak Dini Menuju Indonesia Emas.
Disampaikan bahwa pencegahan stunting dimulai dari pendidikan gizi di rumah dan sekolah. Kolaborasi antara orang tua, guru, dan tenaga kesehatan sangat krusial.

