Makassar (ANTARA) - Desa Tampa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, masuk dalam percontohan nasional pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
Bupati Luwu Patahudding secara resmi melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan fisik gerai, pergudangan dan kelengkapan di Desa Tampa, Luwu, Jumat (17/10).
Peletakan batu pertama ini dilakukan secara serentak se-Indonesia di 800 titik sebagai tahap operasional dari pembentukan 80.000 gerai KDKMP se-Indonesia.
Komandan Kodim (Dandim) 1403/Palopo Letkol (Inf) Windra S dalam keterangannya di Makassar, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi nasional yang bertujuan memperkuat fondasi ekonomi desa melalui koperasi.
Letkol Windra menjelaskan bahwa dirinya mendapat perintah untuk mengidentifikasi desa-desa yang siap melaksanakan program ini.
“Kami mendapat instruksi untuk mendata seluruh desa yang berada di bawah wilayah Kodim 1403/Palopo, yang mencakup satu kota dan tiga kabupaten. Ada beberapa desa yang memenuhi syarat, namun salah satu kriteria utama adalah lahan yang digunakan harus merupakan lahan milik desa,” jelasnya.
Dari hasil pendataan, Desa Tampa yang berada di Kabupaten Luwu dipilih sebagai desa percontohan karena dinilai strategis dan memiliki potensi ekonomi yang kuat. Keputusan ini diambil berdasarkan masukan dari Babinsa, Danramil, dan unsur terkait lainnya.
“Akhirnya kami sepakat memilih Desa Tampa sebagai lokasi pencanangan perdana secara serentak nasional,” jelas Windra yang disambut riuh tepuk tangan warga.
Dalam sambutannya, Windra juga menggarisbawahi visi besar Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam memperkuat ekonomi dari level terbawah, yakni desa.
“Selama ini pembangunan banyak terpusat di Jakarta. Tapi Presiden ingin industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi dimulai dari desa. Masyarakat desa tidak lagi sekadar menjadi objek pembangunan, tapi subjek yang aktif mengambil peran,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dandim menyampaikan bahwa Koperasi Merah Putih akan menjadi wadah masyarakat desa untuk menjalankan usaha produktif. Dana yang digelontorkan untuk koperasi ini disebut cukup besar, dan akan ada pengawasan dari berbagai pihak untuk memastikan pemanfaatannya tepat sasaran.

