Ambon (ANTARA Sulsel) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembesi mengusulkan penyiapan ruang penitipan anak (Day Care Center) di setiap instansi pemerintah maupun swasta.
"Pemotongan waktu kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) perempuan merupakan kebijakan diskriminatif jika dijalankan, lebih baik siapkan saja tempat penitipan anak di kantor," katanya kepada wartawan, di sela kunjungannya di Kota Ambon, Jumat.
Menteri mengatakan pihaknya telah bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi untuk membicarakan wacana tersebut.
"Pak menteri juga telah menanyakan solusinya, saya telah menyampaikan bahwa semua instansi harus menyediakan tempat penitipan anak dan tempat menyusui bayi," katanya.
Menteri Yohana menyatakan, wacana pemotongan jam kerja wanita sangat diskriminatif dan menempatkan perempuan di posisi yang lemah di tempat kerja.
"Wacana tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan perempuan sendiri, ada yang menyetujui tetapi ada juga yang merasa ini merupakan bentuk diskriminasi bagi perempuan," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan membahas wacana tersebut bersama kementerian lain di Kabinet Kerja.
Dia berkeinginan seluruh pejabat punya pemahaman yang sama tentang tugas kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak untuk memastikan kesetaraan gender.
"Kesetaraan gender itu harus lintas sektor," tandasnya.
Diakuinya, jika wacana tersebut tetap diterapkan maka kemungkinan penghasilan kaum perempuan akan dikurangi karena waktu kerjanya yang lebih sedikit dibandingkan pekerja pria.
Alasan dari wacana tersebut, lanjutnya adalah untuk memberikan waktu lebih banyak bagi perempuan untuk mengurus anak.
"Alasan tersebut tidak tepat, masalah anak-anak itu tanggung jawab perempuan dan laki-laki. Kalau perempuan yang yang mendapat itu semuanya kasihan dong," kata Yohana. John N.S
Berita Terkait
Menteri Bintang : Pemkab Wajo Sulawesi Selatan contoh keberhasilan tekan perkawinan anak
Kamis, 28 Maret 2024 12:34 Wib
Menteri PPPA membantah kasus perundungan di pesantren meningkat
Kamis, 28 Maret 2024 2:25 Wib
Menteri PPPA minta kampanyekan "dare to speak up" menghadapi kekerasan
Rabu, 27 Maret 2024 16:03 Wib
Menteri PPPA: Perlindungan terhadap perempuan dan anak investasi masa depan
Minggu, 10 Desember 2023 16:15 Wib
Menteri PPPA: Makna dan esensi Hari Ibu agar perempuan mandiri
Minggu, 19 November 2023 12:02 Wib
Kementerian PPPA: Sudah ada 20 kasus bunuh diri anak pada 2023
Jumat, 10 November 2023 12:38 Wib
Kementerian PPPA: Pemerkosaan seorang remaja di Gowa tidak boleh diselesaikan di luar peradilan
Kamis, 9 November 2023 14:25 Wib
Komnas Perempuan: Sedikitnya tiga perempuan Indonesia jadi korban KDRT setiap jam
Minggu, 15 Oktober 2023 12:33 Wib