Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulawesi Selatan, akan mengumumkan usungan calon bupatinya akhir Mei 2015.
Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudi Piter Goni di Makassar, Minggu, mengatakan, partainya dalam waktu dekat akan mengumumkan siapa saja kandidat yang mendapat rekomendasi dukungan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang.
"Kemungkinannya akhir bulan ini sudah diumumkan siapa saja yang akan menerima rekomendasinya. Pengumumannya langsung melalui DPD PDIP Sulsel," katanya.
Namun sebelum itu, sebanyak 36 bakal calon kepala daerah asal Sulsel tersebut akan melalui proses wawancara di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Wawancara itu menjadi salah satu prasyarat bakal calon sebelum mendapatkan rekomendasi usungan dari PDIP. Utusan DPP yang akan melakukan interview terhadap 36 calon yakni Hamka Haq, Mindo Sianipar, Komaruddin Wahid Tubun, Made Urip, dan Andreas Sianipar.
"Wawancaranya kami agendakan pada pekan depan. Lokasinya masih kami bahas. Bisa saja dilakukan di hotel dan rencananya hanya sehari saja," ujarnya.
Dalam tes wawancara tersebut, DPP ujar dia akan melontarkan sejumlah pertanyaan. Misalnya saja program apa yang ditawarkan kepada masyarakat, komitmen terhadap partai, dukungan partai politik dan bersediakah berpasangan dengan calon wakil bupati yang berasal dari internal partainya.
"Salah satu pertimbangan partai mengusung calon bupati adalah apakah mereka bersedia berpasangan dengan kader kami yang coba dipaketkan," tuturnya.
Selain itu, lanjut Rudy, partai melihat faktor lain. Misalnya saja ketokohan, keterpilihan, dan elektabilitas figur tersebut. Calon yang akan diusung, ujar dia, akan diketahui pada pertengahan Mei ini dan selanjutnya akan disekolahkan.
"Kader internal wajib disekolahkan. Bahkan tidak menutup kemungkinan figur eksternalnya juga," jelasnya.
Rudy mengungkapkan, dari 11 daerah yang menggelar pemilihan. Ada lima kabupaten yang menjadi kewajiban figur eksternal berpasangan dengan kader internal PDIP. Yakni Kabupaten Soppeng, Toraja Utara, Tana Toraja, Gowa, dan Luwu Timur.
"Di Torut kita tawarkan Dr Harianto Tangke Allo atau Mika, Gowa ada Iqbal Arifin dan Hikmawati Kumala Idjo, Soppeng ada Husain Djunaid dan Andi Mapparemma, Lutim ada Esra Lamban dan Alif Thahar, dan Toraja ada Johannes Lintin dan Samuel Lande," terangnya.
Menanggapi hal ini, Ketua DPC Nasdem Luwu Timur Saldy Mansyur mengatakan, secara resmi berpasangan dengan Ketua PDIP Luwu Timur Esra Lamban.
"Satukan perbedaan, saya dan Pak Esra menuju Luwu Timur dua kali lebih baik," katanya.
Selain didukung oleh PDIP, Saldy juga mengklaim jika paket dirinya dengan Esra juga telah mendapat dukungan dari sejumlah partai seperti PPP dan Hanura. Jika jadi berpaket di pilkada nanti, kedua figur ini menjadi pasangan ketiga yang diwacanakan bertarung.
Dua pasangan sebelumnya inkumben Wakil Bupati Luwu Timur Thoriq Husler-Irwan Bachri serta Budiman-Andi Baso Makmur. Sedangkan inkumben Wakil Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengaku siap menghadiri tes wawancara itu. Tapi terkait pasangan dengan kader PDIP dirinya mengaku masih berpikir. FC Kuen
Berita Terkait
Kemenkumham Sulsel edukasi KI pada siswa SMA lewat RuKI "Goes to School"
Sabtu, 20 April 2024 13:23 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib