Kendari (ANTARA Sulsel) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Agus Salim mengatakan bantuan kapal tangkap ikan yang disalurkan kepada lima kelompok nelayan di Kelurahan Talia, Kota Kendari, sudah sesuai dengan spesifikasi proyek pengadaan kapal.
"Tidak benar kalau bantuan kapal yang kami salurkan kepada lima kelompok nelayan di Talia tidak layak dioperasikan," katanya di Kendari, Senin.
Menurut dia, saat bantuan yang disalurkan tahun 2014 tersebut, para kelompok nelayan penerima bantuan membuat pernyataan bahwa mereka sanggup mengoperasikan kapal tangkap ikan berkasitas tiga Groston.
Bila nelayan tidak sanggup mengoperasikan kapal bantuan tersebut, kata dia, maka DKP akan menarik bantuan tersebut dan dialihkan kepada nelayan yang bisa mengoperasikannya.
"Sudah ada satu unit dari kapal bantuan itu yang kami tarik dan dialihkan kepada nelayan lain yang sanggup mengoperasikannya," katanya.
Ia mengakui saat bantuan kapal tangkap ikan tersebut diserahkan kepada kelompok nelayan, ada satu kelompok yang menolak menerima bantuan tersebut.
Namun alasannya, kata dia, bukan karena kapalnya tidak layak pakai melainkan yang diinginkan kelompok nelayan tersebut bantuan kapal ukuran besar di atas 10 GT.
"Yang menolak menerima bantuan itu ketua kelompoknya bernama Mohammad Ali dan kapal tersebut sudah diberikan kepada kelompok nelayan yang membutuhkan," katanya
Sebelumnya, para nelayan Kelurahan Talia mengeluhkan bantuan kapal tangkap ikan dari DKP Kota yang dianggap tidak layak dioperasikan karena ukuran kapal terlalu kecil.
Menurut salah seorang nelayan Talia, Syukur (48) sejak bantuan kapal tersebut diterima para kelompok nelayan pertengahan tahun 2014, tidak sekali pun dipakai menangkap ikan karena tidak mampu menghadapi gelombang laut.
Berita Terkait
HIzbullah serang kota Margaliot dan Israel balas serangan
Rabu, 24 April 2024 16:03 Wib
IKN menghadirkan transportasi pintar, dari mobilitas otonom hingga drone
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
Wali Kota Makassar menyikapi dugaan penganiayaan siswa SMPN 55 Barombong
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Sesi pembelajaran operasi SAR di Makassar
Selasa, 23 April 2024 13:38 Wib
700 peserta ikut karnaval memperingati Hari Kebudayaan Kota Makassar
Selasa, 23 April 2024 6:42 Wib
Wali kota mengajak saudagar Bugis-Makassar berinvestasi di Makassar
Selasa, 23 April 2024 6:39 Wib
Wali Kota Makassar sebut perkembangan Makassar banyak andil dari saudagar
Senin, 22 April 2024 0:53 Wib