Jayapura (ANTARA Sulsel) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui pembebasan dua sandera WNI di Papua Nugini (PNG) belum dapat dipastikan.
"Belum dapat dipastikan kapan pembebasan kedua WNI dilakukan karena masih menunggu hasil negosiasi yang dilakukan tentara PNG (PNG Deference Force/PNG DF)," kata Waterpauw menjawab pertanyaan Antara di Jayapura, Selasa.
Dia mengakui, dari hasil pertemuan dengan Konsul PNG di Jayapura Jack Ari terungkap, belum ada perkembangan tentang hasil negosiasi yang dilakukan tentara PNG.
"Jaringan telekomunikasi terganggu, makanya belum diketahui dengan pasti hasilnya," kata Waterpauw.
Dua WNI yang disandera sejak 9 September lalu saat ini berada di Skoutiou, PNG, dan kondisinya dilaporkan baik.
Keduanya yakni Badar dan Sulaiman adalah tukang potong kayu (chainsaw) yang memotong di kawasan Kampung Skopro, Kabupaten Keerom.
Berita Terkait
Kemlu : Tidak ada WNI jadi korban penusukan massal di Sydney Australia
Sabtu, 13 April 2024 16:53 Wib
WNI laksanakan shalat Idul Fitri 1445 H di halaman KBRI Beijing
Rabu, 10 April 2024 14:19 Wib
Kemlu : Tidak ada WNI menjadi korban dalam insiden jembatan ambruk Baltimore AS
Kamis, 28 Maret 2024 8:32 Wib
Rudenim gelar diseminasi dan implikasi pernikahan pengungsi luar negeri dengan WNI
Rabu, 20 Maret 2024 14:08 Wib
Resmi jadi WNI, Ragnar ingin bawa Indonesia berlaga di Piala Dunia
Selasa, 19 Maret 2024 7:56 Wib
Nathan selangkah lagi perkuat timnas Indonesia setelah resmi jadi WNI
Selasa, 12 Maret 2024 16:15 Wib
Tiga ABK WNI jadi korban kapal tenggelam di Korsel ditemukan meninggal
Minggu, 10 Maret 2024 19:36 Wib
Kemlu: 166 WNI hadapi hukuman mati di luar negeri
Selasa, 5 Maret 2024 17:33 Wib