Makassar (ANTARA Sulsel) - Tiga politisi yang ditetapkan sebagai Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) Makassar menyatakan kesiapannya untuk segera meninggalkan partai politik sebagai bentuk komitmen terhadap aturan dari perusahaan.
"Ketika saya mendaftar dan ikut lelang jabatan Perusda, saya sudah punya pilihan dan jika terpilih pasti akan meninggalkan salah satunya," ujar Ketua Harian Partai Golkar Makassar Haris Yasin Limpo di Makassar, Kamis.
Haris Yasin Limpo terpilih menjadi Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menggantikan Hamzah Ahmad.
Dia mengaku setelah ada keputusan resmi dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, maka dirinya sudah menyiapkan surat pengunduran diri dari partai dan akan segera fokus dalam pekerjaan barunya.
Sekretaris DPD II Golkar Makassar Irianto Ahmad, Selasa lalu, juga diumumkan terpilih menjadi Direktur Utama Perusahaan Daerah Parkir Makassar Raya.
Dikonfirmasi terpisah, dia menyatakan siap menanggalkan jabatannya di partai untuk fokus di Perusda.
Sebelum dilantik, Irianto sudah menetapkan target bagi PD Parkir di bawah kepemimpinannya. Dia menyebutkan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi prioritas sebagai tanggung jawab kepada Pemerintah Kota.
"Makanya perlu pembenahan lebih dulu. Kita fokus perbaiki internal dan eksternal sebelum bicara target," ujarnya.
Selain dua politisi Golkar, Ketua Divisi Pembinaan Organisasi Partai Demokrat Sulsel Japri Y Timbo juga terpilih duduk di jajaran direksi PD Pasar Makassar.
Setelah namanya diumumkan terpilih pada Senin lalu, Japri langsung menegaskan siap mundur dari partai.
Japri menganggap larangan untuk rangkap jabatan di partai politik bagi pejabat perusda merupakan kebijakan yang tepat. Dengan itu pejabat bersangkutan dapat berfokus pada pekerjaannya di perusda, tanpa ada intervensi kebijakan partai politik asalnya.
"Saya juga bertekad untuk mencurahkan tenaga dan pikiran di perusahaan ini. Ini adalah pilihan dan pilihan saya sudah jelas," ujarnya.
Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Makasssar Basdir menyatakan turut berbangga karena salah satu kader partainya dipercaya Pemerintah Kota menduduki posisi strategis di Perusda.
Menurut dia, itu menjadi tanda bahwa Demokrat memiliki banyak kader kompeten. Terlepas dari jabatannya di partai, pemilihan Japri disebut karena visi kepemimpinannya yang dianggap tepat untuk PD Pasar.
Basdir mendukung langkah rekannya mundur dari jabatan di partai agar bisa fokus pada jabatan dan pekerjaannya.
"Itu bagus untuk mencegah perusda dari intervensi kepentigan kelompok. Larangan rangkap jabatan berlaku untuk semua kader parpol," tegasnya.
Berita Terkait
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
Pergerakan pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar capai 3.195 pesawat
Kamis, 18 April 2024 21:10 Wib
Kemenkumham Sulsel gelar donor darah pada peringatan HBP ke-60
Kamis, 18 April 2024 20:29 Wib
Pj Gubernur Sulsel motivasi mahasiswa berwirausaha ciptakan pekerjaan
Kamis, 18 April 2024 15:24 Wib
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan jasad ditimbun di Makassar
Kamis, 18 April 2024 14:41 Wib
Pj Sekda Sulsel harap PSBM beri manfaat bagi masyarakat
Kamis, 18 April 2024 14:01 Wib
KPU Makassar melansir syarat Pilkada calon perseorangan 67.402 e-KTP
Kamis, 18 April 2024 13:36 Wib
PIP Makassar melahirkan pelaut andal melalui Sepencatar jalur mandiri
Kamis, 18 April 2024 13:28 Wib