Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mendukung langkah Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang melaksanakan program Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (e-PUPNS) dengan sistem elektronik di seluruh Indonesia.
"Kami dukung upaya BKN itu, apalagi sisten e-PUPNS ini bisa melacak PNS yang menggunakan ijazah palsu," kata Syahrul di Makassar, Kamis.
Pihaknya, kata dia, akan bertindak tegas jika nantinya ada PNS Pemprov Sulsel yang ditemukan menggunakan ijazah palsu berdasarkan hasil pemutakhiran data tersebut.
"Tidak ada ampun bagi mereka," imbuhnya.
Gubernur memastikan jika pelanggaran ditemukan, maka pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Muh. Tamzil menghimbau agar seluruh PNS segera mengirimkan datanya, sebelum batas waktu e-PUPNS berakhir.
"Jika tidak, maka PNS tersebut dianggap mengundurkan diri," ujarnya.
Ia mengakui sejauh ini pihaknya belum mengetahui jumlah PNS lingkup Pemprov Sulsel yang telah mengisi e-PUPNS, karena data tersebut dikirim langsung secara online.
"Belum bisa kita monitor, karena masing-masing PNS mengirim datanya secara langsung," tutupnya.
Berita Terkait
Atlet pancalomba Sulsel kembali sumbang perak di Thailand
Selasa, 23 April 2024 12:48 Wib
Pemprov Sulsel fokus pada isu stunting di Musrembang RPJPD
Selasa, 23 April 2024 10:02 Wib
Kacab Disdik VI Sulsel bersama 20 satdik SMA tanam pohon serentakdi Selayar
Selasa, 23 April 2024 9:21 Wib
PLN tanam 1.000 pohon produktif di Wajo Sulsel
Selasa, 23 April 2024 6:35 Wib
Sejumlah daerah di Sulsel tanam pohon memperingati Hari Bumi 2024
Selasa, 23 April 2024 6:35 Wib
Pj Gubernur Sulsel mencanangkan Gerakan Peduli Stunting di Wajo
Senin, 22 April 2024 22:57 Wib
Legislator Sulsel meminta Disdik terapkan sistem zonasi guru PPPK
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib
Kemenkumham Sulsel lakukan uji penguasaan kebangsaan dua calon WNI asal Jepang
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib