Jonas di Kupang, Senin mengatakan, tidaK akan berpasangan lagi dengan Hermanus karena membutuhkan dukungan dari partai politik.
Dia mengaku, tidak mungkin lagi maju menggunakan dukungan perseorangan melalui pengumpulan kartu tanda penduduk (KTP) sebagaimana yang pernah dilakukan dan menang bersama Hermanus pada pilkada yang lalu.
Tahapan verifikasi dukungan perseorangan, kata mentan Sekretaris Daerah Kota Kupang itu, sangat sulit, karena harus melibatkan para pendukung di lokasi yang ditentukan KPU. "Ini yang sulit. Jika tidak mampu menghadirkan semua, maka akan gugur. Itu yang sulit," katanya.
Dia mengatakan, sudah ancang-ancang akan melamar ke sejumlah partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kota Kupang.
Komunikasi informal dengan sejumlah partai politik itu sudah dilakukan dan akan terus dilakukan.
Jonas mengaku, partai-partai politik itu, antara lain Golkar yang memiliki lima kursi, PDI Perjuangan enam kursi, Gerindra dengan lima kursi, Hanura lima kursi dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tiga kursi.
"Kelima partai politik itu akan saya dekati nanti," katanya.
Dari partai-partai itulah, calon pendamping yang baru akan diperoleh.
Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man secara terpisah mengaku akan bertarung sendiri menjadi calon wali kota jika diceraikan pasangannya dalam pilkada 2017 nanti.
"Saya akan bertarung sendiri sebagai wali kota dan akan menggandeng kader lainnya," katanya.
Menurut dia, ada sejumlah kader partai yang akan menjadi bakal calon wakilnya. "Saya sudah identifikasi beberapa kader. Akan ada saatnya saya nyatakan ke publik," katanya.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Cabang Partai Golkar Kota Kupang, Zeyto Ratuarat mengaku secara kelembagaan telah menetapkan Jonas Salean untuk kembali bertarung menjadi wali kota dalam ajang lima tahunan di 2017 nanti.
Menurut dia, Jonas adalah kader Golkar yang karena aturan memilih untuk tidak aktif di partai. "Tetapi sebenarnya dia adalah kader kita. Tetapi karena PNS maka tidak aktif," katanya.
Golkar secara kepartaian, kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kupang itu, akan membangun koalisi dengan partai lain, untuk menggenapi syarat pengajuan calon.
"Kami bangun komunikasi dengan semua partai politik untuk kepentingan pemenangan di pilkada nanti," kata Zeyto.