Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 2.095 imigran ilegal tercatat masuk ke Sulawesi Selatan (Sulsel) sepanjang tahun 2015, berdasarkan data dari Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulsel.
"Imigran ilegal terbanyak berasal dari Afghanistan, jumlahnya mencapai 1272 orang," kata Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel Ramli HS di Makassar, Selasa.
Ini berarti sekitar 60,7 persen imigran ilegal yang masuk ke wilayah ini berasal dari negara Timur Tengah yang tengah berkonflik ini.
"Setelah Afganistan, imigran ilegal terbesar datang dari Myanmar, Iran, dan Somalia, masing-masing sebanyak 226, 151, dan 184 orang," jelas Ramli.
Menurut Ramli, sebagian besar imigran gelap ini merupakan pengungsi dan pencari suaka.
"Ada 1025 pengungsi dan 1009 orang pencari suaka," ungkapnya.
Untuk pemantauan keberadaan dan kegiatan imigran ilegal, ia menjelaskan, mereka ditampung di Tempat Penampungan Sementara Kantor Imigrasi Kelas I Makassar.
"Kami telah membentuk Tim Community House dan
Join Community Monitoring yang terdiri dari berbagai pihak, diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kantor Agama, Kepolisian, dan TNI," terangnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang meminta pihak imigrasi untuk mengintensifkan pengawasan terkait para imigran gelap ini.
"Sebagian besar imigran ini adalah pengungsi yang tengah menunggu untuk ditempatkan di negara ketiga. Kami minta aparat keimigrasian terus mengontrol para imigran termasuk bekerjasama dengan pihak kepolisian," pungkas wagub.
Sebagai informasi, Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel membawahi Kantor Imigrasi Kelas I Makassar yang terdiri atas 11 kabupaten/kota, Kantor Imigrasi kelas II Parepare terdiri atas 13 kabupaten/kota, dan Rumah Detensi Imigrasi.
Berita Terkait
Kemenko Polhukam minta Pemkab Luwu Timur berkomitmen berantas pertambangan ilegal
Kamis, 7 Maret 2024 19:50 Wib
Gakkum KLHK Sulawesi tangkap makelar kayu ilegal di Toraja Utara
Senin, 4 Maret 2024 21:03 Wib
Wabup Pangkep sebut Pokmaswas perkecil penangkapan ikan secara ilegal
Senin, 4 Maret 2024 16:24 Wib
Ketua MPR minta BPOM dan Polri tarik kosmetik ilegal dari pasaran
Jumat, 1 Maret 2024 17:56 Wib
Mahfud: Tambang ilegal harus ditertibkan
Selasa, 6 Februari 2024 10:47 Wib
KSAD merespons pernyataan Mahfud sebut aparat "backing" tambang ilegal
Selasa, 23 Januari 2024 10:59 Wib
Bea Cukai Makassar mengungkap praktik penyelundupan barang ilegal
Rabu, 17 Januari 2024 20:03 Wib
Waspadai risiko terpapar produk kesehatan ilegal
Rabu, 17 Januari 2024 11:28 Wib