Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah masjid di Kota Makassar memberikan seruan dengan menghimbau jamaah tidak mudah terpengaruh ajaran negatif kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang sudah dinyatakan sesat.
"Dihimbau seluruh masyarakat agar tidak mudah dipengaruhi ajaran sesat apalagi tidak melaksanakan ajaran agama seperti salat serta berpuasa sesuai pemahaman Gafatar," papar Asyad panitia Masjid Al Azhar usai salat Jumat, di Makassar.
Selain itu himbauan juga diperuntukkan bagi warga sekitar bila melihat gelagak mencurigakan suatu kelompok baru segara dilaporkan ke pihak yang berwajib untuk segera di lakukan verifikasi apakah terdaftar atau tidak kemudian dilakukan penindakan.
Tidak hanya itu dalam Khutbah Jumat di Masjid Dak`watul Khaer jalan Barukang IV Kelurahan Patingalloang, Kecamatan Ujungtanah juga di sindir pencermah terkait maraknya jaringan radikal membawa nama Islam kini berkembang termasuk kelompok Gafatar.
Secara terpisah Kepala Kesbangpol Kota Makassar Andi Gypping Ulang Lantara mengatakan pihaknya sudah menyebarkan himbuan kepada seluruh masjid di makassar agar warga tidak mudah dipengaruhi ajaran sesat salah satunya Gafatar.
"Kami sudah memberikan salinan himbauan di seluruh masjid se Makassar termasuk alim ulama memberikan ceramahnya di masjid-masjid tentang ajaran Gafatar yang menyesatkan," paparnya.
Selain itu setelah mencuatnya kepermukaan kelompok Gafatar itu, serta menyusul pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo Gafatar adalah aliran sesat, dirinya langsung mengistruksikan kepada stafnya agar memperketat penerbitan izin pendirian Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kota Daeng itu.
Kendati banyaknya Ormas yang bermuculan di Makassar, pihaknya tidak ingin kecolongan bila ada ormas yang punya idelogi dan aqidah menimpang apalagi jelmaan Gafatar maka langsung ditolak.
"Saat ini ada 11 organisasi yang mendaftarakan dan memperpanjang izin, enam diantaranya dicoret dan dicabut seperti Ahmadiyah dan Gafatar serta empat lainnya. Ada satu organisasi beranama Daulah Islamiyah diduga perubahan nama Gafatar langsung ditolak," beber dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengungkapkan berdasarkan data intelejen dan penelusuran tim serta pemetaan organisasi beberapa waktu lalu, tiga kelompok besar versi Polri yakni Jamaah Islamiah target di wilayah Barat, Tauhid Wal Jihad semua orang yang dianggap tidak sehaluan dan NII hanya kelompok kecil saja.
Berita Terkait
WARGA EKS GAFATAR SULSEL
Kamis, 28 Januari 2016 21:02 Wib
PEMULANGAN WARGA EKS GAFATAR
Rabu, 27 Januari 2016 22:19 Wib
WARGA EKS GAFATAR
Rabu, 27 Januari 2016 22:18 Wib
SEKELUARGA MENGHILANG IKUT GAFATAR
Rabu, 13 Januari 2016 18:44 Wib
FKUB Sulbar nilai Gafatar momok menakutkan
Rabu, 17 Februari 2016 6:32 Wib
Kemenag Mamuju: Eks Gafatar perlu pendampingan khusus
Minggu, 14 Februari 2016 5:59 Wib
Kesbangpol Sulbar: tak ada Gafatar Suku Mandar
Jumat, 12 Februari 2016 5:07 Wib
Pemprov Sulbar bahas pemulangan eks Gafatar
Kamis, 11 Februari 2016 5:13 Wib