Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang mengusulkan agar Perum Bulog menaikkan harga pembelian beras premium di Sulsel agar petani di wilayah ini dapat memperoleh keuntungan dari surplus produksi padi.
"Saat ini, berdasarkan informasi yang kami terima harga pembelian beras di Sulsel Rp8500, sementara di Jawa harganya mencapai Rp9300. Ini berarti ada selisih harga Rp800, sementara biaya distribusi dari Sulsel ke Jawa hanya Rp400 per kg, ini berarti ada margin keuntungan Rp400 per kg atau Rp400 ribu per ton. Ini yang menyebabkan banyak pedagang dari Jawa datang membeli beras di Sulsel," papar Agus ketika membuka Sosialisasi Regional Kebijakan Program Raskin Tahun 2016 untuk Wilayah Timur Indonesia di Makassar, Senin.
Hal ini juga lah yang menurut Agus, menyebabkan komoditi beras justru menjadi lima besar penyumbang inflasi di kabupaten-kabupaten yang menjadi sentra produksi beras di Sulsel.
Karenanya wagub berharap Bulog dapat membeli beras pada kisaran harga Rp9000 sehingga bagi pedagang, membeli beras di Sulsel tidak lagi "feasible."
"Dengan meningkatkan harga pembelian, keuntungan akan lari ke petani, bukan ke pedagang," ujarnya.
Wagub juga berharap agar Perum Bulog dapat memiliki mesin penggilingan padi sendiri, dengan demikian Bulog berhubungan langsung dengan petani untuk membeli sendiri gabah langsung dari para petani.
"Ini agar harga gabah dan beras tidak gampang dipermainkan oleh pihak pihak tertentu yang hanya mengejar keuntungan sendiri," tegasnya.
Sementara terkait Program Raskin, Agus mengatakan pihaknya yakin penyaluran beras Rastra di Sulsel akan berjalan dengan lancar.
"Tahun lalu realisasi kita capai 100 persen, dan tidak semua provinsi dapat mencapai itu," imbuhnya.
Ia mengatakan di wilayah ini telah terbentuk Tim Koordinasi Penyaluran Raskin baik di tingkat provinsi maupun kabupaten sehingga pihaknya optimistis penyaluran dapat dilakukan tepat waktu.
"Tinggal yang kita inginkan agar data yang digunakan benar-benar valid," ujarnya.
Sosialisasi Regional yang berlangsung satu hari tersebut dihadiri Ketua dan anggota Tim Koordinasi (Tikor) Raskin Pusat, para Tikor Raskin Provinsi se Indonesia Timur, para kepala Divre Perum Bulog se Indonesia Timur,para Ketua Tikor Raskin Kabupaten/Kota se Sulsel, para Kepala Subdivre/Kansilog Perum Bulog se Sulsel.
Berita Terkait
Kementan menggandeng Polri tingkatkan ketahanan pangan
Kamis, 25 April 2024 14:27 Wib
Maskapai Pelita Air buka penerbangan langsung Kendari-Jakarta
Kamis, 25 April 2024 14:26 Wib
Unhas memperoleh kontrak ekspor senilai Rp8,4 miliar di Expo Mesir
Kamis, 25 April 2024 14:02 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib
Mendag imbau tak khawatir gejolak nilai rupiah karena devisa kuat
Kamis, 25 April 2024 13:58 Wib
XL Axiata mendukung program pemerintah untuk kemajuan telekomunikasi
Kamis, 25 April 2024 13:49 Wib
BPSIP Sulbar sertifikasi 4.280 pohon benih kopi
Kamis, 25 April 2024 9:32 Wib
BI: Belum ada pengajuan formal Alipay
Kamis, 25 April 2024 9:20 Wib