Makassar (ANTARA Sulsel) - Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Kombes Pol Frans Barung Mangera menyatakan, di dalam institusinya khususnya wilayah hukum Polda Sulselbar, ada beberapa oknum polisi masuk dalam jaringan sindikat narkoba.
"Dengan dieksposenya lima polisi yang urinenya positif mengandung zat adiktif ini semakin jelas bahwa ada oknum yang terlibat dalam sindikat narkoba," jelasnya saat menggelar jumpa wartawan di Makassar, Senin.
Frans Barung mengatakan, kesimpulannya mengenai adanya jaringan sindikat di kepolisian itu setelah didapatnya dan diamankannya beberapa oknum polisi beserta barang buktinya.
Dia mengaku, ada oknum polisi yang berperan sebagai bandar, ada juga sebagai pengecer dan ada juga sebagai pengguna aktif. Ketiga peran itu berdasarkan hasil penangkapan dan interogasi terhadap beberapa oknum polisi.
"Lengkap sudah, ada bandarnya, ada pengecernya dan ada juga pemakainya. Lengkap kan, memenuhi semua peran-peran itu. Ini semua yang harus dibersihkan," katanya.
Frans mengungkapkan, Kamis, (7/4) di Kabupaten Pinrang, di rumah salah seorang warga telah diamankan sabu seberat tiga kilogram yang disimpan di bawah kolong rumah.
Penggeledahan dan penyitaan sabu itu dilakukan setelah sabu 400 gram sejam sebelumnya telah diamankan di kamar salah seorang anggota Polres Barru, Brigpol Sup yang sedang menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua Makassar.
Dari penangkapan itu, Brigpol Sup mengakui semua barang haram itu miliknya kemudian menunjuk beberapa jaringannya yang warga sipil serta rekannya sesama anggota polisi.
"Dari itu saja oknum anggota Polres Sidrap yang diamankan itu, sudah ada yang berperan sebagai bandar dan pengedar. Kemudian hari ini, hasil pemeriksaan urine juga didapati positif narkoba yang artinya dia juga sebagai pemakai," terangnya.
Atas adanya hasil yang diumumkan oleh Bidang Dokter Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulselbar itu, semakin menambah daftar polisi yang terjerembab dalam sindikat jaringan pengedar dan pemakai narkoba.
Empat Perwira Menengah (Pamen) Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan secara mendadak, positif mengandung zat adiktif.
"Barusan ini hasilnya sudah keluar dan ada lima orang yang positif urinennya mengandung zat adiktif," ujar Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Empat perwira menengah yang positif: Komisaris Polisi (Kompol) Am (53), Kompol Bas (50), Kompol Jaw (51), Kompol Dar (44) dan satu orang Bintara berpangkat Aipda Jul (40).
Berita Terkait
Polri gelar Operasi Puri Agung 2024 amankan WWF ke-10 di Bali
Kamis, 25 April 2024 16:14 Wib
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
Polisi: Pembuatan video penistaan agama untuk mendapat endorsemen
Rabu, 24 April 2024 15:59 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Kompolnas minta atasan lima oknum polisi terlibat narkoba turut diperiksa
Selasa, 23 April 2024 10:10 Wib
Polda Sulbar siagakan 1.083 personel pengamanan kunjungan Presiden Jokowi
Minggu, 21 April 2024 19:49 Wib
Polisi imbau penggunaan jalur alternatif hindari longsor Tompo Ladang
Minggu, 21 April 2024 10:29 Wib
KPI laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya
Minggu, 21 April 2024 0:55 Wib